jpnn.com - MATARAM – Kehebohan terjadi di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Karang Baru Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini menyusul ditemukannya sepatu siswa sekolah tersebut yang alasnya berlafadz Allah.
Kepala MIN Karang Baru, HM Irwan Ali hingga kini tidak melaporkan secara resmi soal temuan sepatu berlafadz Allah itu kepada polisi.
BACA JUGA: Heboh Alas Sepatu Siswa Berlafadz Allah
Namun jika ada pihak yang meminta keterangan dari sekolahnya, pihaknya akan terbuka. ”Kami cukup menginformasikan saja,” ucap Irwan.
Pihak sekolah juga belum berani mengatakan hal itu masuk penistaan agama. Karena bisa jadi ini hanya motif yang tidak disengaja.
BACA JUGA: Usulkan Sanksi untuk Penjual Masakan Babi tanpa Label Khusus
Saat ini Irwan hanya berkonsultasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram, H Muhtar.
”Pesan beliau (MUI, red) jangan sampai masalah ini menimbulkan disharmoni umat beragama. Dan saya minta tolong jangan sampai kami sekolah dan siswa dipojokkan,” harapnya.
BACA JUGA: Bupati Ini Jarang Ngantor, Pilih di Rumah Pribadi
MIN Karang Baru sendiri memiliki 520 orang siswa. Tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi di sekolah lain. Untuk itu pihaknya berharap kepada orang tua dan siswa hati-hati saat membeli sepatu, diteliti agar tidak muncul hal-hal seperti ini.
Irwan yakin orang tua pasti tidak tahu. Yang perlu ditanyakan adalah produsen yang membuat sepatu.
Penemuan sepatu controversial itu ini bermula saat seorang mahasiswa PPL melihat bekas sepatu di lantai sekolah membentuk tulisan mirip lafadz La Allah. Artinya tidak ada Allah. Sontak, para guru yang diberitahu pun kaget dan melaporkannya kepada kepala madrasah.
”Jejak itu sempat difoto dan tulisannya mirip La Allah,” tutur Murad, Wakil Kepala MIN Karang Baru seperti yang dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group). (ili/r6/hsn/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Sungai Mulai Hitam dan Berbau
Redaktur : Tim Redaksi