jpnn.com, JAKARTA - Penerbangan Garuda Indonesia GA854 rute Surabaya - Singapura melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Hal ini dilakukan setelah mengetahui salah satu penumpangnya mengalami sesak nafas.
BACA JUGA: Jemaah Haji dan Umrah Warga Jabar Akan Diberangkatkan dari Bandara KertajatiÂ
Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Bambang Adisurya Angkasa menjelaskan, pesawat rute Surabaya - Singapura terpaksa harus mengalihkan pendaratan di Jakarta karena alasan kemanusiaan.
"Setelah beberapa waktu pascapesawat take off, awak kabin melihat salah satu penumpang yang duduk di kursi penumpang ekonomi 22H mengalami sesak nafas," ujar Capt Bambang.
BACA JUGA: Garuda Siap Turunkan Harga Tiket dengan Catatan
Awak kabin kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pilot in command, yang kemudian memutuskan melakukan divert flight ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang yang mendarat pada pukul 09.15 WIB.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Grounded Pesawat Boeing 737 Max
BACA JUGA: Menteri BUMN Sebut Harga Tiket Garuda Tak Lewati Batas
"Divert flight tersebut diputuskan dilakukan mempertimbangkan kondisi penumpang yang perlu mendapatkan pertolongan medis segera," jelas dia.
Capt Bambang menambahkan, keselamatan dan kondisi kesehatan penumpang merupakan prioritas utama pihaknya dalam memastikan operational excellence layanan penerbangan Garuda Indonesia.
Sesampainya di Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut, penumpang yang mengalami sesak nafas tersebut kemudian langsung mendapatkan pertolongan pertama dan dibawa ke KKP Pusat Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Penumpang tersebut pada akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan pertama di KKP Pusat Bandara Internasional Soekarno Hatta," jelas Capt Bambang.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Penanganan Asma pada Orang Dewasa
Redaktur & Reporter : Yessy