Pesawat Latih Terbaru TNI AL Resmi Beroperasi

Kamis, 24 Desember 2015 – 04:15 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi didampingi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, meresmikan pengoperasian 2 unit pesawat latih terbaru Beechcraft BARON G-58 di Base Ops, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda, Surabaya, Rabu (23/12). FOTO: Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan pengoperasian 2 unit pesawat latih terbaru Beechcraft BARON G-58 di Base Ops, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda, Surabaya, Rabu (23/12).

Pesawat udara multi engine BARON G-58 merupakan pesawat latih TNI AL menggantikan pesawat latih lama jenis Nomad N-22/24 yang kini sudah dinonaktifkan. Pesawat latih tersebut dibutuhkan untuk memperlancar proses kualifikasi penerbang TNI AL, yang selanjutnya akan mengawaki pesawat udara operasional seperti CN 235-200 maupun Casa NC 212-200.

BACA JUGA: Siap-siap Deh, Jika Anda Suka Ngebut di Jalan Tol

Menurut Ade Supandi, pengoperasian pesawat latih BARON G-58 buatan Amerika Serikat ini merupakan perwujudan penyiapan personel penerbang sebagai jawaban menghadapi tantangan dalam mendukung tugas TNI AL untuk mempertahankan dan mengamankan kedaulatan perairan yurisdiksi nasional.

“Pembinaan kesiapan personel kualifikasi penerbang membutuhkan sarana latih pesawat udara yang nantinya akan dipersiapkan untuk mengoperasikan unsur udara dalam operasi laut khususnya pesawat udara jenis fixedwing,” tegas KSAL.

BACA JUGA: Jaksa Agung Dituding Langgar UU Penyelenggara Negara

KSAL juga menjelaskan pesawat latih BARON G-58 yang memiliki kapasitas 6 orang ini selanjutnya akan terus ditingkatkan jumlahnya menjadi 6 unit agar lebih efektif dalam memperlancar peningkatan kualifikasi para penerbang fixedwing TNI AL.

BARON G-58 memiliki tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan yang tinggi, dapat dioperasikan sesuai kebutuhan manuver yang diprogramkan, dilengkapi dengan kemajuan teknologi pesawat udara terkini Glasscockpit Technology yang terintegrasi dengan  Engine Instrument, Flight Instrument, Communications, Navigation, Auto Pilot dan Radar Cuaca. Pesawat jenis ini memiliki Endurance 5 jam secara terus-menerus dengan kecepatan 180-223 knots (333-413 Km/jam), memiliki performa mesin penggerak Double Engine masing-masing 300 HP, serta dapat dioperasikan hingga 20 tahun ke depan atau lebih.

BACA JUGA: Manuver Keluarga JK Bikin Indonesia Jauh Lebih Buruk Dibanding Orba

Kadispenarmatim, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, turut hadir dalam peresmian pengoperasian pesawat tersebut, antara lain Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, pejabat utama KSAL, para Pangkotama TNI AL wilayah Surabaya, Direktur PT. Pirusa Sejati, para Penerbang TNI AL serta undangan lainnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Arab Saudi Siap Bantu Desa Tertinggal di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler