Peserta BPJS Meningkat hingga 60 Persen

Selasa, 04 November 2014 – 07:02 WIB

jpnn.com - BEKASI – Kepemilikan kartu Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) di wilayah Kota Bekasi meningkat hingga 60 persen. Akibatnya, dana klaim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi mencapai Rp 6 miliar per bulan pada tahun 2014.

 

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati mengatakan, minat memiliki kartu BPJS di Kota Bekasi sangat besar. Sehingga, dana klaim yang harus dibayar ke rumah sakit mengalami kenaikan 60 persen.

BACA JUGA: Terima Kunci Flat, Warga Harus Bongkar Sendiri Bangli Waduk Pluit

”Tahun ini sekitar Rp 6 miliar sampai Rp 7 miliar per bulannya,” kata Titi kepada wartawan, kemarin.

BACA JUGA: Minta Jatah Wagub, PDIP Tuntut Ahok Tak Ajukan Sarwo Handayani

Dengan besarnya peminat BPJS, Titi mengaku, harus diperhatikan jumlah rumah sakit penerima kartu BPJS. Pasalnya, jumlahnya harus sesuai dengan jumlah pemegang kartu BPJS tersebut.

Saat ini, kata Titi, jumlah rumah sakit yang menjadi mitra BPJS baru 28 rumah sakit. Bahkan, dengan jumlah itu sudah diluar Puskesmas. ”Jumlah ini tentu sangat kurang jika dibandingkan dengan pemegang kartu BPJS yang terus bertambah” terangnya.

BACA JUGA: Pemprov DKI Endus Pelanggaran di Kecelakaan Jembatan TIM

Salah satu faktor yang mendorong masyarakat ramai-ramai mengurus kantor BPJS, selain sosialisasi yang intensif juga karena masyarakat tahu apa manfaat kartu BPJS. ”Kartu BPJS sudah sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Bekasi,” ungkapnya.

Bahkan, perluasan bagunan RSUD, kata dia, kapasitas gedung diperuntukkan bagi warga tingkat ekonomi menengah dan atas. Selebihnya untuk warga tidak mampu. Sehingga, jika dipersentasekan, kata Titi, hanya lima persen yang diperuntukan layanan VIP. Lima persen lainnya untuk kelas utama. Dan sisanya 90 persen tetap untuk pasien umum yang memanfaatkan program Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan.

Sementara itu, Kepala Unit Kepesertaan BPJS, Kesehatan Cabang Bekasi, Rudi Darmawan mengatakan, pihaknya melayani peserta baru Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sehari rata-rata menangani sekitar 250 kepala keluarga atau sekitar 1000 orang.

”Banyaknya pelayanan, sudah sesuai dengan kemampuan dan SDM kami disini,” katanya kepada wartawan belum lama ini.

Menurutnya,  250 KK yang mendaftar keanggotaan JKN tersebut, belum termasuk warga yang mengurus pencetakan kartu JKN dan pelayanan informasi terkait BPJS Kesehatan.

"Diharapkan masyarakat dapat mendaftar keanggotaan BPJS Kesehatan melalui tiga bank mitra kami seperti BRI, BNI dan Mandiri,” ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan dia, untuk masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dapat mendaftar keanggotaan JKN di Kantor Pelayanan Operasional Cikarang. Kantor ini terletak di Jalan Niaga, Kawasan Jababeka II, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Udar Beber Alasan Gandeng BPPT di Proyek TransJakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler