Pesta Kesenian Bali Dimulai

Minggu, 15 Juni 2008 – 10:04 WIB
Salah satu kontingen peserta PKB mengikuti pawai pembukaan di Lapangan Nithi Mandala Renon, Sabtu (14/6). PKB Dibuka secara resmi oleh Presiden SBY. Foto: ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI
DENPASAR – Tak banyak yang berubah dalam setiap pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB)Termasuk dalam  pembukaan PKB ke-30 di depan monumen Bajra Sandhi, Renon, kemarin sore

BACA JUGA: Persentase Kelulusan Unas SMA Turun


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih memukul kentongan sebagai tanda dimulainya pesta kesenian tahunan tersebut
Dalam sambutannya SBY memuji Bali yang menurutnya sebagai pulau terbaik di dunia

BACA JUGA: RI Kejar Setoran Migas

Presiden pun berharap Bali terus menggenjot sektor pariwisata sebagai andalan meraup devisa negara.
Sayangnya, panitia PKB terlalu berlebihan saat pengamanan penonton
Maklum mereka tak ingin terjadi sesuatu karena sebelumnya berhembus kabar bahwa SBY bakal didemo oleh mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.
Masyarakat yang hendak nonton karnaval kesenian masing-masing daerah sangat terganggu oleh barikade polisi yang membentuk pagar betis

BACA JUGA: JAM Datun: Saya Siap Dicopot

Penonton pun akhirnya memilih menghindar, dan sebagian naik ke pohon-pohon yang banyak tumbuh di sisi lapangan
Pawai pembukaan PKB kemarin diawali tarian Siwa Nata Raja yang dibawakan ratusan mahasiswa ISI Denpasar dengan iringan adimerdanggaDi belakangnya kemudian karnaval masing-masing kabupaten/kota se-BaliPawai pembukaan PKB dibagi  dalam tiga bagian utama, dengan komposisi pendukung, yakni: seni ritual Ketuhanan  (kelompok 30 orang), seni harmonisasi manusia dengan manusia (kelompok 50 orang) dan garapan seni lingkungan (kelompok 100 orang)
Sebelum membuka PKB, Presiden SBY sempat meresmikan tujuh proyek yang dibiayai APBD dan APBN serta loan (pinjaman) pemerintah Jepang senilai kurang lebih Rp 937,8 miliarPeresmiannya sendiri dipusatkan  di Suwung, Denpasar Selatan
Salah satu proyek terbesar di Indonesia yang diresmikan kemarin adalah Denpasar ewerage Development Project (DSDP)Proyek yang dibangun sejak 1994 itu menghabiskan Rp 512,9 miliarEnam proyek lainnya adalah proyek pengamanan pantai Nusa Dua, Sanur dan PadanggalakKemudian proyek pembangunan jaringan irigasi berkelanjutan di Buleleng dan Karangasem serta proyek perbaikan jaringan irigasi terdesentralisasi di wilayah Buleleng, Karangasem dan Jembrana.
Dua proyek lagi yang diresmikan pada saat bersamaan adalah proyek pembangunan trash rack Tukad Badung dan Tukad Mati serta gelanggang olahraga Lila Buana”Saya berharap dengan proyek DSDP ini akan mampu meningkatkan keunggulan Bali sebagai pusat pariwisata dunia,” ujar Presiden SBY
Ikut mendampingi Presiden, ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Kesra Abu Rizal Bakrie, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Menteri Sosial Bactiar Chamzah dan  Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal
Dikatakan SBY, banyak turis yang ingin datang ke tempat alami seperti BaliSalah satu contohnya adalah negara di Timur TengahPemerintah di sana, menurut Presiden, berupaya meniru pengembangan pariwisata di Bali, baik dari hotel, pantai dan infrastruktur lainnya”Tapi saya katakan ke masyarakat dunia, Bali lebih indah, bersih dan sehat,” katanya
Pendek kata, untuk menciptakan lingkungan yang sehat, tidak cukup dengan slogan dan kata-kataPerlu upaya bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatApalagi tahun ini dinyatakan PBB sebagai tahun sanitasi internasionalKhusus untuk proyek DSDP, peresmian kemarin baru tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakanTahap pertama ini dibiayai bersama antara pemerintah pusat, daerah, kota, dan pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dengan total kebutuhan Rp 600 miliar
Sesuai rencana, jaringan ini nantinya akan melayani 250 ribu jiwa di Seminyak, Legian, Kuta, dan Sanur dengan panjang jaringan pipa air limbah 129 kilometerSementara tahap kedua akan dibangun mulai tahun depan dengan kebutuhan dana Rp 35 miliar dan direncanakan selesai pada 2014
Selain Denpasar, pemerintah menurut Menteri PU Djoko Kirmanto, berencana membangun pengolahan serupa di beberapa kota besar di IndonesiaKesulitan mendapatkan tanah yang luas, bisa diatasi dengan membangun pengolahan di beberapa kawasanSementara terkait masalah biaya, pemerintah, tak akan menanggung biaya investasi pembangunan pengolahan limbah industri kecuali untuk masyrakat umum”Pengolahan limbah industri menjadi kewajiban industri,” papar Djoko
Di sela-sela peresmian tujuh proyek, ikut pula diluncurkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 158,9 miliar yang diberikan empat bank pemerintah, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin)
Menurut Presiden SBY, program KUR ini dirancang pemerintah untuk memberdayakan pengusaha kecilTotal, sejak diluncurkan November 2007 lalu, dana yang disalurkan ke 700 ribu nasabah mencapai Rp 7 triliunJumlah tersebut menurutnya akan dikerek naik mencapai target Rp 14 triliunUntuk propinsi Bali dana senilai Rp 158, 9 milyar dikucurkan bagi 17.116 nasabahRincianannya, sebesar Rp  133,47 milyar untuk 16.868 nasabah Bank BRI, Rp 5,58 milyar untuk 21 nasabah Bank Mandiri, Rp 15,212 miliar untuk 120 nasabah BNI dan Rp 4,42 miliar untuk 109 nasabah Bank Bukopin
Khusus untuk Bank BNI, hingga Mei 2008, total dana KUR yang disalurkan mencapai Rp 919,9 miliar untuk 7413 nasabah di seluruh IndonesiaSecara simbolis Wakil Direktur BNI Felia Salim memberikan fasilitas KUR kepada tiga pengusaha kecil dan menengahMereka antara lain Made Sucipta (pedagang sarana Hindu), Gde Wirata (pengrajin pot bunga) dan Putu Gede Susila (pedagang barang percetakan)
Menurut Felia, penyaluran KUR merupakan bentuk keseriusan BNI memberdayakan usaha kecil sekaligus untuk meningkatkan porsi kredit segmen UKM.”Produk ini kami rancang untuk UKM dengan persyaratan yang mudah dan ringan seperti agunan, umur usaha dan perizainan,” ujar Felia Salim
Selain BNI KUR, BNI juga memiliki produk kredit usaha kecil BNI Wirausaha dengan plafon hingga Rp 1 miliarSelain KUR, pemerintah memberikan pula bantuan perlindungan sosial dalam bentuk program Jamkeskin, bantuan operasional sekolah (BOS), program beras untuk rakyat miskin (Raskin), bantuan langsung tunai (BLT) plus bantuan bagi yang terkena musibah dan warga lansiaSelain itu dirancang pula Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dengan menyertakan seluruh kecamatan di Indonesia sebagai subjek dan objek pembangunan
Dana bantuan untuk masing-masing kecamatan mencapai Rp 3 miliar/tahunTahun lalu yang jadi sasaran adalah 3 ribu kecamatan, tahun ini 4 ribu kecamatan dan tahun depan di targetkan 5700 kecamatan di Indonesia, bisa tercover.”Kita tidak hanya memberi kail, tapi juga umpan dan perahu sekaligus,”pungkas SBY(ija/mus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rangkap Jabatan Oke, Gaji Dobel No


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler