Gajah laut yang mengenakan perangkat pelacakan di kepala mereka telah mengumpulkan data tentang kecenderungan populasi dan kondisi spesies itu di Samudra Selatan, sebagai bagian dari studi enam tahun.

Para peneliti dari Institut Studi Kelautan dan Antartika Universitas Tasmania (IMAS) bekerja dengan para ilmuwan internasional lainnya untuk mengkaji perilaku dan distribusi gajah laut.

BACA JUGA: Pengalaman WNI Berpuasa di Australia

Menggunakan informasi dari perangkat yang terpasang ke 287 gajah laut, serta data penelitian populasi lainnya, mereka menemukan, meski ada sedikit kenaikan dalam jumlah sejak tahun 2005, penurunan jangka panjang terus berlanjut Pulau Macquarie sub-Antartika.

Secara keseluruhan, populasi gajah laut telah meningkat menjadi 750.000 ekor.

BACA JUGA: Pameran Seni Aborijin di Jepang

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame. YOUTUBE: Peta Pergerakan Gajah Laut di Sub-Antartika

Penulis utama studi ini, Profesor Mark Hindell, mengatakan, peralatan pelacakan miniature yang terhubung dengan satelit mencatat informasi tentang kondisi laut dan perilaku gajah laut pada saat yang bersamaan.

BACA JUGA: Indonesia Jamin Tepati Kesepakatan Hukuman Jessica

"Untuk pertama kalinya, ahli biologi bisa memantau kondisi oseanografi bersamaan dengan perilaku hewan, memberi gambaran terpadu dari struktur fisik laut dan bagaimana hal itu memengaruhi aktivitas gajah laut," jelasnya.

Ia menerangkan, "Gajah laut hampir menyelam terus menerus saat di laut dan karena itu memberikan informasi resolusi tinggi yang berharga pada atribut laut dari kolom air, seperti suhu dan salinitas, kemanapun mereka pergi."

"Ini hampir seperti jika kami memiliki 287 kapal selam mini yang menjelajahi Samudra Selatan, memberi wawasan baru tentang lokasi terpencil dan sebelumnya tak bisa diakses sementara mengungkap di mana gajah laut mencari makan dan bagaimana mereka merespon dalam kondisi lingkungan yang berbeda,” kemukanya.

Para penulis studi mengatakan, penurunan populasi gajah laut di Pulau Macquarie yang terus berlanjut berkorelasi dengan peningkatan es laut yang menghentikan gajah laut untuk mampu sampai ke daerah mencari makanan. Para ilmuwan mengatakan, studi ini menyediakan masukan yang berharga tentang faktor yang memengaruhi kecenderungan populasi.

IMAS; Clive McMahon

Para peneliti mencatat, gajah laut menyelam selama lebih dari satu jam setengah sampai hampir kedalaman 2.400 meter, dengan rute migrasi terpanjang yang mencapai jarak 5.482 kilometer.

Salah satu penulis studi, Dr Clive McMachon, mengatakan, informasi yang dikumpulkan memberikan pemahaman yang berharga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan populasi tersebut mengalami penurunan jumlah di Pulau Macquarie dan akan membantu menginformasikan kebijakan konservasi.

"Lokasi kembang biak gajah laut Pulau Macquarie jauh dari perairan berkualitas tinggi dan mengingat perluasan es laut Samudra Selatan telah tumbuh, mereka sudah semakin terasing dari daerah mencari makanan yang produktif, mengarah ke penurunan jangka panjang dalam jumlah gajah laut yang mmapu berkembang biak,” utaranya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berhasil Diciptakan Kembali Bir Tertua di Dunia

Berita Terkait