Petani Tembakau Ancam Duduki Kantor Gubernur NTB

Kamis, 29 April 2010 – 10:30 WIB
SELONG- Para petani tembakau di Lombok Timur menuntut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi untuk membatalkan kebijakan konversi bahan bakar omprongan tembakau dari minyak tahan ke batubaraJika tidak, petani tembakau akan melakukan aksi menduduki kantor gubennur NTB

BACA JUGA: 3 Anggota TNI Bakar Pondok Warga

Hal itu merupakan keputusan hasil pertemuan ratusan petani di di Sukaraja, Jerowaru, Lotim, Rabu (28/4).

Selain itu, para petani juga menuntut Gubernur NTB untuk menerbitkan keputusan tantang Harga Dasar Pembelian Terendah Tembakau Virginia Lombok oleh pihak perusahan yakni Rp 40 ribu per kilogram
Menurut mereka, hal ini sesuai dengan Perda 4/2006 tentang Usaha Budidaya dan Kemitraan Tembakau Virginia Lombok

BACA JUGA: Gas Amoniak Bocor, 975 Warga Keracunan

Dalam Bab II tentang Kewenangan Pasal 2 Ayat 1 menyebutkan, gubernur berwenang mengatur program usaha budidaya perkebunan Tembakau Virginia Lombok dan Pasal 4 poin C tentang Harga Dasar dan Kelas Mutu.

"Jika kebijakan konversi ini final bagi Pemprov NTB, maka sikap petani menuntut kenaikan harga dasar juga bersifat final," kata Ketua STN NTB Ahmad Rifa"i kepada Lombok Post (JPNN grup) usai pertemuan.

Para petani juga menuntut penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBH CT) disalurkan harus dalam bentuk uang tunai ke petani (pengoven) yang dilengkapi bukti kepemilikan oven yang ditandai dengan adanya Tanda Daftar Industri (TDI) dan surat keterangan dari pihak kepala dusun dan kepala desa.

Dalam rapat akbar yang dihadiri perwakilan petani dari sejumlah kecamatan, juga sepakat menduduki kantor Gubernur NTB sejak 4- 5 Mei mendatang
Sebelumnya, para petani juga akan turut memperingati hari buruh 1 Mei dan hari pendidikan 2 Mei.(mni/fuz/jpnn)

BACA JUGA: NTT: Balik dari Malaysia, 7 TKW Depresi Berat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu Perbatasan Modal Perjuangkan Provinsi Kaltara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler