jpnn.com - Pada awal karirnya, Simona Halep lebih terkenal karena ukuran payudaranya ketimbang skillnya dalam memainkan raket. Halep lantas memutuskan untuk mengecilkan size dadanya tersebut. Dan karir petenis Rumania itupun selamat.
---
BACA JUGA: 14 Tahun Lalu Sudah Buat Putusan Persis Vonis Sarpin
Kemarin, Simona Halep meraih gelar nomor 11 dalam kancah tenis profesional putri alias WTA. Petenis asal Rumania tersebut menjadi kampiun BNP Paribas Open atau yang lebih dikenal dengan nama Indian Wells 2015. Di partai final, Halep membekap Jelena Jankovic dengan skor 2-6, 7-5, dan 6-4.
Pretasi ini spesial. Sebab, ajang Indian Wells masuk dalam kategori WTA Premier Mandatory, hanya setingkat saja di bawah kompetisi paling bergengsi, Grand Slam.
Gelar juara ini menjadi penegas bahwa petenis berusia 23 tahun itu resmi masuk dalam jajaran elite petenis putri dunia. Tahun lalu, dia menembus final grand slam Prancis Terbuka dan semifinal Wimbledon. Rentetan prestasi baik tersebut mengerek peringkat Halep ke ranking ketiga dunia.
"Saya sangat bahagia. Ini adalah gelar terbesar dalam karir saya. Memenangkan trofi ini dalam usia saya yang maskih muda sangat spesial," kata Halep sebagaimana dilansir dari situs resmi turnamen.
Prestasi hebat tersebut tidak lepas dari keputusan berani Halep untuk mengubah bentuk tubuhnya. Pada 2009, saat berusia 17 tahun, petenis bertinggi 168 sentimeter tersebut naik meja operasi untuk mengecilkan payudaranya. Yakni dari ukuran 34DD menjadi 34C. Hal itu dilakukan saat ranking dunianya lebih dari 450 dunia.
Tiga tahun setelah operasi, Halep mulai memetik hasil atas keputusannya tersebut. Dia naik ke 50 besar dunia pada akhir 2012 dan memenangkan enam gelar WTA perdananya. Halep ditabalkan sebagai pemain paling improve versi WTA dan ESPN pada tahun 2013.
"Sebelumnya, kemampuan saya untuk bereaksi cepat sangat buruk. Dan buah dada saya membuat saya tidak nyaman," ucap Halep kepada ESPN.
"Payudara yang berat itu menyulitkan saya. Saya susah sekali bermain baik. Saya tidak menyukai mereka dalam kehidupan saya sehari-hari. Bahkan, meski saya bukan atlet, saya akan tetap melakukan operasi kok," imbuhnya.
Mantan pelatih Halep Wim Fissette memuji mantan anak buahnya itu sebagai salah seorang petenis terpintar di dunia saat ini. Fissette yang pernah bekerja dengan eks petenis nomor satu dunia asal Belgia Kim Clijsters mengapresiasi tindakan Halep yang sangat berani.
"Saya kenal dia setelah operasi. Namun saya melihat tubuh Simona sebelumnya dari sejumlah foto. Keputusannya itu adalah salah satu yang terbaik," kata Fisette kepada New York Times.
"Saya tahu, payudara besar itu membuat Halep populer di mana-mana. Dia juga mengisi koran-koran Belgia karena bentuk tubuhnya," imbuhnya.
Fisette berharap bahwa Halep akan segera memenangi gelar slam. Sehingga soal payudara tersebut tidak lagi menjadi bahan pembicaraan utama. "Topiknya akan berubah menjadi prestasinya saja," harap Fissette.
Namun keputusan Halep itu juga mengundang kritik. Salah satunya dari pemain bola voli pantai dari Afrika Selatan, Alena Schurkova.
"Pesan dia ketika memutuskan operasi adalah gadis dengan payudara besar tidak akan bisa berolahraga. Dan itu salah," kata Schurkova kepada Daily Mail. "Saya 32E dan saya tidak menemukan masalah. Performa saya oke-oke saja," imbuhnya. (nur/jpnn)
BACA JUGA: Di Atas Kapal, Ibunda Pramugari Khairunissa Berdoa dan Menangis...
BACA JUGA: Tetty Moedjiati, Nenek yang Dulu Hidup Berkecukupan tapi Kini Tinggal di Pos Ronda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengunjungi Darren Baum, Pembuat Sepeda Paling Kondang di Australia
Redaktur : Tim Redaksi