Melalui akun Instagram-nya, bintang tenis putri Australia Ashleigh Barty yang sekarang menjadi petenis nomor satu dunia menyatakan mundur dari cabang olahraga tersebut di usia 25 tahun.
Berita ini diumumkan Barty hari Rabu (23/03) siang waktu Australia.
BACA JUGA: Terbatasnya Pasokan Chip Komputer Akibat Invasi Rusia Sebabkan Harga Mobil di Australia Lebih Mahal
Pengumuman ini tidak diduga banyak orang dan mengundang reaksi dari dunia tenis internasional.
"Saya tidak memiliki dorongan fisik, keinginan emosional dan yang lain untuk bersaing di pertandingan paling bergengsi lagi," kata Barty kepada teman dekatnya, bekas petenis Australia Casey Dellacqua dalam tayangan video Instagram.
BACA JUGA: Program Berbagi Rumah di Australia Membantu Menyelamatkan Tunawisma, Lansia dan Difabel
"Saya merasa sudah memberikan segalanya. Saya tahu secara fisik saya tidak bisa memberikan apa-apa lagi, dan bagi saya itu adalah keberhasilan.
"Saya sudah memberikan segalanya untuk cabang olahraga tenis dan saya betul-betul puas dengan hal tersebut.
BACA JUGA: Sekolah Diminta Memberdayakan Guru Honorer Gegara Banyak Pengajar yang Pensiun
"Saya mengerti bahwa ada orang yang tidak akan mengerti hal ini dan saya bisa menerimanya
"Saya begitu gembira. Saya begitu siap, dan saya tahu untuk saat ini dalam hati saya, sebagai pribadi ini adalah keputusan tepat," katanya.
"Saya sudah pernah melakukan ini sebelumnya, namun kali ini perasaannya berbeda. Saya bersyukur dengan apa yang sudah diberikan tenis untuk saya.
"[Tenis] sudah memberikan semua mimpi yang saya inginkan, namun saya tahu sekarang waktunya mundur dan mengejar mimpi lain, dan menggantungkan raket."
Barty yang akan berusia 26 tahun bulan depan sudah pernah merebut tiga gelar tunggal putri di turnamen Prancis Terbuka tahun 2019, Wimbledon tahun 2021, dan Australia Terbuka Januari lalu di Melbourne.
"Saya sudah melalui pengalaman indah dalam karier saya, dan Wimbledon tahun lalu mengubah saya secara pribadi dan sebagai seorang atlet," katanya.
"Ketika kita bekerja keras selama hidup untuk satu impian, yaitu memenangkan Wimbledon, impian sebenarnya yang saya inginkan di tenis, hal tersebut mengubah pandangan saya.
"Dan saya merasa setelah Wimbledon, masih ada sedikit ketidakpuasan dalam diri saya, ada hal yang belum terpenuhi.
"Dan kemudian di Australia Terbuka, saya merasa ini adalah masa terbaik untuk merayakan perjalanan karier saya selama ini."
Barty sebelumnya sudah pernah mundur dari dunia tenis di tahun 2014, di mana dia beralih bermain kriket sebelum kembali lagi ke tenis di tahun 2016.
Dia memenangkan gelar 'grandslam' pertama di tahun 2019 dan sampai sekarang masih menjadi petenis nomor satu dunia di tunggal putri.
Barty mengatakan akan mengalihkan perhatiannya pada hal baru di luar tenis.
"Bagi saya, Ash Barty sosok yang memiliki begitu banyak impian yang ingin dikejarnya, yang tidaklah berarti harus berkeliling dunia, jauh dari keluarga, jauh dari rumah, tempat di mana dia ingin berada.
"Saya tidak pernah akan berhenti mencintai tenis. Ini sudah menjadi bagian penting dalam hidup saya, namun penting juga menikmati hidup dalam masa kehidupan saya berikutnya sebagai sosok Ash Barty, bukan Ash Barty sebagai seorang atlet."
Dunia tenis terkejut dengan pengumuman Barty
Dunia tenis terkejut mendengar pengumuman Barty, meski petenis Australia ini sudah memberitahu beberapa orang sebelum dia mengumumkan pengunduran diri.
Kapten tim Piala Billie Jean King Australia Alicia Molik mengatakan Barty menelponnya hari Selasa.
"Dia tahu persis apa yang diiinginkannya bagi kehidupannya dan bagi tenis," kata Molik kepada Radio ABC Perth.
"DIa sudah memikirkannya matang-matang selama 12 bulan terakhir. Saya merasa bahwa dia sudah melakukan dan mencapai seluruh apa yang dikehendakinya dari dunia tenis."
Sampai saat ini Barty masih menduduki peringkat pertama tunggal putri dunia, di mana total selama 121 minggu menjadi petenis nomor satu.
Dalam satu masa Barty menduduki peringkat tersebut 114 minggu berturut-turut, masa keempat paling lama dalam sejarah tenis wanita yang dikelola WTA.
Barty pernah memenangkan gelar di kejuaraan akhir tahun WTA Finals di tahun 2019 dan keseluruhan memenangkan 15 gelar tunggal.
Dia juga pernah memenangkan gelar ganda putri di turnamen grandslam yaitu di tahun 2018 di AS Terbuka bersama petenis tuan rumah CoCo Vandeweghe.
Dalam reaksi segera yang muncul di Twitter adalah dari petenis Rumania Simona Halep.
"Kamu berbeda, kamu spesial dan kita sudah pernah berbagi masa-masa yang indah," kata Halep.
"Apa rencana selanjutnya? juara grandslam di cabang golf?
Petenis Ceko Petra Kvitova juga memberikan penghormatan atas keputusan Ash Barty untuk mundur.
Kvitova yang pernah menjadi juara Wimbledon dua kali mengatakan "senang" bisa bertanding melawan Barty selama karier mereka.
"Tenis tidak akan sama lagi tanpa kehadiranmu," katanya.
"Saya kagum dengan kamu sebagai pemain dan sebagai pribadi.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Kekurangan Dolar Amerika Serikat untuk Bayar Utang, Putin Bisa Terancam Masalah Baru