Petinggi ACT Diduga Tilap Uang Donatur, Pimpinan DPR: Harus Diusut Tuntas, Karena...

Selasa, 05 Juli 2022 – 14:13 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin dengan dugaan penyelewengan dana donatur yang dilakukan oleh petinggi lembaga ACT. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin dengan dugaan penyelewengan dana donatur yang dilakukan oleh petinggi lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT. 

Dia menyebutkan tidak hanya ACT, lembaga mana pun jika melakukan penyelewengan harus diusut.

BACA JUGA: Konon ACT Bukan LAZ, Tidak Boleh Himpun Dana Zakat, Infak, dan Sedakah

"Tidak cuma ACT. Kalau ada penyelewangan dana umat, tentu kami prihatin dan harus diusut tuntas, karena yang menyumbang itu berharap dana digunakan semaksimal maksimalnya untuk kepentingan yang memerlukan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).

Dia mendesak aparat hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap dugaan penyelewengan dana umat itu.

BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Evaluasi Kerja Sama dengan ACT

"Kepada masyarakat luas kami pikir juga sudah cukup jangan terlalu berspekulasi, serahkan saja kepada aparat penegak hukum," lanjutnya. 

Ketua Harian DPP Gerindra itu juga meminta agar Komisi III untuk mengawasi jalan penegakan hukum terhadap dugaan tersebut.

BACA JUGA: Kemensos Akan Panggil Petinggi ACT Buntut Tagar #Aksicepattilap

Terkait kemungkinan audit, Dasco menyebutkan pihak Kepolisian pasti akan melakukan hal tersebut. 

"Otomatis apabila ada dugaan penyelewengan ke arah sana, tentunya Kepolisian akan meminta diaudit dan bekerjasama dengan PPATK untuk membuktikan apakah dugaan tersebut benar atau tidak," kata Dasco.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan kabar ACT perihal isu gaji petinggi hingga ratusan juta. 

Selain itu, petinggi ACT disebut menerima sejumlah fasilitas mewah dan juga disebut memotong uang donasi dan gaji karyawan.

Tagar-tagar berkaitan dengan ACT Seperti #AksiCepatTilep ini bermunculan setelah majalah Tempo mengeluarkan laporan utama berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat', disebutkan uang donasi miliaran rupiah dari masyarakat masuk ke kantong pribadi sejumlah petinggi lembaga tersebut. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Kalimat Terakhir Novel Bamukmin PA 212 soal Heboh ACT


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler