JAKARTA - Aksi penembak misterius (Petrus) semakin marak di kawasan operasional PT Freeport Indonesia, PapuaTerakhir penembakan ini terjadi Rabu (16/11) siang di Mile 51 dan 57
BACA JUGA: Dadong Didakwa Korupsi, Muhaimin Disebut Lagi
Sebuah mobil patroli yang ditumpangi anggota Brimob dan sebuah truk kontainer menjadi sasaran para petrus iniPenembakan ini seolah melengkapi serangkaian penembakan terhadap warga dan anggota Polri yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Terkait hal ini Mabes Polri kini menginstruksikan pelarangan patroli secara individu kepada anggota Polri yang ditugaskan di kawasan tambang asing tersebut
BACA JUGA: Teller Citibank Akui Kecipratan Duit Malinda
Ini untuk meminimalkan resiko serangan dan sergapan dari para Petrus yang semakin marak."Kalau berpatroli jangan satu dua orang tetapi berkelompok, secara tim dan juga ada yang melindungi agar kita bisa mengejar,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Rabu (16/11) sore.
saut menyebutkan hingga kini pengejaran masih terus dilakukan
‘’Memang persoalan kita di sana pertama medannya sangat sulit
BACA JUGA: Dibuka Lagi, Penempatan TKI Rumah Tangga ke Malaysia
Kedua ini penembakan gelap jadi kita tidak tahu persis arah dan juga posisi penembakKemudian barang bukti sangat minim, hanya ditemukan proyektil yang ada di tubuh korban dan juga yang ada di kendaraan,’’ tambahnya.Penembakan ini menambah daftar panjang aksi penembakan terhadap warga yang hingga kini belum diketahui pelakunyaSeperti diketahui sejumlah aksi penembakan terjadi beberapa pekan terakhir terutama di Timika.
Sebelumnya penembakan terjadi di Mile 45 areal penambangan PT Freeport pada Senin (7/11)Akibatnya Marcelianus, seorang personil polri berpangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) mengalami luka tembak di bagian wajah, setelah mobil operasional Freeport yang ditumpanginya diberondong tembakan.
Sebelum aksi ini Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes Timika, Papua, tewas setelah senjatanya dirampas oleh dua orang tak dikenal kemudian ditembakkan ke bagian muka yang menembus ke kepala.
Jumlah ini belum termasuk penembakan terhadap dua penambang liar dan pekerja Freeport yang terjadi beberapa hari sebelumnyaBahkan sejumlah warga yang ditemukan tewas akibat luka tembak usai Kongres Rakyat Papua III bulan lalu juga masih menyisakan tanda tanya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpin MK, Tak Semestinya Mahfud Banyak Omong
Redaktur : Tim Redaksi