Petugas PLN Gadungan Diringkus

Jumat, 09 Juli 2010 – 09:16 WIB

BALIKPAPAN - Berbagai kasus penipuan dengan kedok hal-hal positif seringkali terjadi, apalagi di zaman yang serba krisis iniTindakan bermoral hanya menjadi topeng untuk menutupi wajah atau prilaku jahat seseorang

BACA JUGA: Polisi Harus Tangkap Pembacok Tama

Kejahatan seperti ini terungkap di dalam setiap lini kehidupan
Sebagai contoh, Jangan gampang percaya jika ada petugas yang mengaku sebagai teknisi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendatangi rumah anda

BACA JUGA: Bunuh Sales Obat, Polisi Dituntut 14 Tahun

Bisa jadi orang itu berniat jahat.  Status sebagai petugas PLN hanya menjadi kedok untuk merengkuh mangsa.  Inilah fakta yang terjadi Kamis (8/7) siang hari kemarin sekitar pukul 13.00 Wita.
 
Seorang pria bernama Darwis Priyadi (30) warga Jl Mulawarman RT 21, kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur digebuki warga karena mencoba menipu dan mengancam warga dengan cara mengaku-ngaku petugas teknis PLN
Setelah dipukuli warga, Darwis Priyadi diringkus polisi kemudian diseret ke kantor polisi Polsekta Balikpapan Utara. 

Awalnya Darwis mengaku petugas teknik PLN dan menipu salah satu warga di Lokalisasi Lembah Harapan Baru (LBH) KM 17 Karang Joang

BACA JUGA: Sindikat Sabu-sabu Digulung Polda Metro

Warga yang mengetahui Darwis hanyalah petugas gadungan membuat warga melakukan main hakim sendiri  hingga akhirnya Darwis babak belurAkibat aksi penipuannya,  beberapa orang tertipu dan uang belasan juta berhasil dikuras habis.
 
Berdasarkan data yang dihimpun Post Metro, tersangka menipu korbannya dengan cara menjanjikan bisa menaikkan daya listrikUntuk itu, korbannya diminta menyetorkan uang sekitar Rp 1,2 jutaSalah satu korbannya adalah Sri warga RT 38 blok F2 lokalisasi Km 17 Karang JoangSiang itu,  Darwis mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor Yamaha MioDengan peralatan lengkap serta pakaian menyerupai petugas PLNDarwis lalu mengatakan bahwa instalasi listrik di rumah korban tidak sesuai dengan daya listrik yang tertera direkening listrikSelain itu, Darwis juga mengancam jika tidak segera diganti ia akan segera memutus hubungan listrik saat itu jugaMendengar itu, korban lantas ketakutan.”Saya takuti,kalau memang tidak diganti akan diputus,” kata Darwis kepada media ini.

Darwis kemudian memberikan solusi, jika memang ingin dipasang sesuai standard yang benar ia mampu mengembalikan seperti semula tetapi dengan persyaratan korban mesti membayar dengan nilai Rp 1,5 jutaJumlah itu tentu saja makin memberatkan korbanKorban yang terus menolak kembali ditakuti tersangka dengan mengatakan jika diselesaikan langsung ke kantor PLN biayanya mencapai angka Rp 2,8 jutaDengan penawaran murah meriah, korban akhirnya setuju setelah berkonstulasi dengan suaminya.
 
“Awalnya saya tawarin 1,5 juta saya turunkan lagi 1,2 juta sampai akhirnya korban setuju,” menurut pengakuan Darwis.  Setelah terjadi kata sepakat, tersangka tak lantas memasang melainkan berjanji akan memasang pada sore hariAksi tersebut baru terkuak sekitar pukul 17.00Saat korban menaruh curiga dan meminta tersangka menunjukan identitas petugas dari PLN“Saya ditanya apakah saya memang petugas PLNlalu, kemudian saya mengaku jujur kalau saya bukanlah petugas PLN,” tukasnya.

Mendengar hal itu korban geram, bersama warga sekitar tersangka lantas digebuki hingga akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian Polsekta Balikpapan Utara lalu digelandang ke Mapolsekta Balikpapan Utara bersama barang bukti berupa uang sebesar Rp 6 ratus ribu, obeng, Bloker sebanyak 5 unit, tang Ampere serta beberapa peralatan listrik lain.

Darwis mengaku kalau sudah sekitar 6 bulan belakangan ini melakukan penipuan tersebutDia menjelaskan, kalau selama ini ia hanya bekerja sendiri dan mengenai ide tersebut, murni berdasarkan kemampuannya sendiri memasang instalasi listrik“Saya dulu memang pernah bekerja di perusahaan makanya saya pahamSemua ini saya lakukan atas keinginan sendiridan modal sendiri,” jelas tersangka lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolresta Balikpapan AKBP A Rafik melalui Kapolsekta Balikpapan Utara AKP Sukarman mengatakan kalau saat ini pihaknya sudah menangani kasus ini"Untuk sementara kami masih melakukan pemeriksaan untuk mengembangkan kasus ini," jelasnya(bm-8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dapat Kamar, Anggota Densus 88 Mengamuk di Losmen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler