PGN Bakal Amankan Pasokan Gas Untuk PLN

Rabu, 17 September 2008 – 12:19 WIB
JAKARTA – Upaya mengamankan pasokan gas untuk kebutuhan PLN terus dilakukanKali ini, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sepakat untuk memasok gas sebesar 95.000 BBTU (Bilion British Thermal Unit) ke pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok dan ke PLN Cilegon selama 2009.

Direktur Niaga dan Pemasaran PT PGN Michael Baskoro mengatakan, gas sebesar 95.000 bbtu akan dipasok selama 2009 secara bertahap

BACA JUGA: 2009, Target BUMN Dipatok Rp 148 triliun

PLTGU Tanjung Priok dan PLN Cilegon masing-masing akan dipasok sebanyak 30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)
’’Sehingga, total energi panas gas yang dipasok sebesar 95 ribu BBTU,’’ ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VII DPR Selasa (16/9).

Selain itu, kata Michael, PGN juga tetap mensuplai gas ke PLTGU Muara Tawar yang sudah masuk dalam perjanjian kontrak

BACA JUGA: Antam Kurangi Porsi Nikel

Pasokan pertama sebanyak 50 mmscfd yang kemudian diperbarui menjadi 150 MMSCFD, sehingga totalnya menjadi 200 MMSCFD.

Optimalisasi penggunaan gas pada pembangkit listrik milik PLN memang menjadi salah satu agenda utama perusahaan listrik pelat merah tersebut
Pasalnya, harga gas yang relatif lebih murah dibandingkan harga BBM memang cukup efektif untuk menekan biaya produksi listrik.

Dirut PT PLN Fahmi Mochtar mengatakan, untuk program optimalisasi penggunaan gas, maka pihaknya sudah menyiapkan program optimalisasi penggunaan gas pada 13 pembangkit listrik

BACA JUGA: De-Industrialisasi Makin Nyata

’’Total dayanya mencapai 9.511 mega watt,’’ katanya.

Diantaranya PLTGU Grati, PLTGU Gresik, PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, PLTGU Cilegon, PLTGU Priok, PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Karang Repowering (tambahan), PLTGU Belawan, PLTG Teluk Lembu, PLTG Aceh Timur, serta pembangkit listrik di sistem Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan pembangkit listrik di sistem Kalimantan Timur.

Untuk optimalisasi pada 2009 tersebut, lanjut Fahmi, dibutuhkan pasokan gas sebesar 1.595 BBTU per hariHingga saat ini, komitmen pasokan yang sudah terpenuhi baru mencapai 889 BBTU per hari, sehingga masih ada kekurangan sebesar 731 BBTU per hari yang diharapkan bisa didapat hingga akhir tahun nanti(owi/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Tak Mau Dituding Rusak Hutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler