jpnn.com, JAKARTA - Klub peserta turnamen Piala Presiden 2018 hanya boleh mendaftarkan maksimal 36 pemain.
Berdasar penjelasan Organizing Commitee (OC), dari jumlah itu, 7 orang di antaranya merupakan pemain di bawah usia 23 tahun.
BACA JUGA: Hadapi PSIS, Pelatih Arema FC Siapkan Dua Tim
Minimal, klub peserta diperbolehkan mendaftarkan 18 pemain saja. Adapun untuk pemain asing, klub berhak memasukkan empat pemain. Komposisinya yakni tiga pemain asing plus satu slot Asia.
“Secara umum memang belum siginifikan perubahan, hanya jumlah pemainnya yang berbeda,” sebut Tigorshalom Boboy, anggota OC Piala Presiden.
BACA JUGA: Pemain Asing PSIS Semarang Masih Misteri
Khusus pemain asing, mereka juga diwajibkan untuk melengkapi dokumen lainnya. Antara lain IMTA (Izin Menggunakan tenaga Kerja Asing) dan KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara)
Entry by name sudah dimulai hari ini hingga sehari jelang kick off Piala Presiden (16/1). Untuk kebijakan tersebut, sejumlah klub terus menyiapkan formulasi terbaik.
BACA JUGA: Terancam Jadi Tim Musafir, PSMS dan PSIS Cari Solusi
PSIS Semarang misalnya, klub yang berjuluk Mahesa Jenar itu dalam dua pekan terakhir silih berganti kedatangan pemain asing.
Subangkit, pelatih PSIS menjelaskan, kebutuhan timnya menggunakan Piala Presiden sebagai ajang berburu pemain asing.
“Lagi pula masih ada waktu buat kami untuk memaksimalkan bujet yang ada,” ujarnya.
Dalam perkembangan yang sama, PSIS mampu unggul tipis 1-0 saat beruji coba dengan Bali United di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (10/1).
Khusus Pemain muda, tim pelatih juga akan menyiapkan sejumlah nama jebolan Tim U19 musim lalu.
Dengan kebutuhan yang ada saat ini, PSIS tentu ingin comeback manis di pentas Liga 1 2018 mendatang.
Sementara itu, rencana opening ceremony Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terancam.
Ini setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beharap tidak ada kegiatan di lima stadion yang kini tengah direnovasi untuk kebutuhan Asian Games 2018.
Selain GBLA, Stadion Patriot, Stadion Pakansari, Stadion WIbawa Mukti dan Jalak Harupat tengah berlangsung proses renovasi.
Kiagoos Egie Ismail, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), renovasi Stadion cabor sepak bola Asian Games menjelaskan, kebutuhan timnya saat ini proses kontruksi awal. “Secara waktu kalau digunakan kegiatan lain bisa gak terkejar deadlinenya,” sebutnya.
Khusus di GBLA, Egie menyebut aspek field of play menjadi pantauan utama. Khususnya untuk bagian drainase lapangan.
“Selain itu ada beberapa atap bocor yang bekas venue PON XIX/2016 silam,“ ujarnya. Paling lambat renovasi di lima venue tersebut juga bakal berakhir pada Juni 2018.
Namun, pihak OC Piala Presiden informasinya kemarin sudah melakukan inspeksi ke Stadion GBLA.
Tujuannya jelas, untuk melihat kesiapan venue pembukaan. Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan membuka langsung turnamen pra musim tersebut, seperti halnya dua musim sebelumnya. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungguh tak Enak menjadi Klub Musafir di Liga 1
Redaktur & Reporter : Soetomo