Pilgub NTB 2018, Golkar Resmi Usung Suhaili

Senin, 20 Maret 2017 – 09:12 WIB
Bendera Golkar. Foto: Ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com, MATARAM - Langkah Bupati Lombok Tengah (Loteng) H Moh Suhaili FT menuju Pillgub NTB 2018 telah mendapat dukungan penuh dari Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu secara resmi mengesahkan dukungan untuk Suhaili dalam rapat Panitia Pilkada DPP Partai Golkar yang digelar di Jakarta.

Sebelumnya, Uhel, kerap disapa, telah lebih dulu sukses menghimpun dukungan dari 10 DPD II Partai Golkar kabupaten/kota di NTB. Dukungan ini kemudian berlanjut dengan terbitnya rekomendasi dukungan dari DPD Partai Golkar NTB yang dikirimkan ke DPP Partai Golkar.

BACA JUGA: Golkar Butuh Kepemimpinan Baru, Segera!

Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto sebelumnya sempat menegaskan, akan mempertimbangkan rekomendasi tersebut.

“Kini proses itu akhirnya rampung dengan disahkannya dukungan DPP Partai Golkar untuk Suhaili dalam rapat panitia pilkada tersebut," tegas Ketua Harian DPD Partai Golkar NTB H Misbach Mulyadi, kemarin (19/3).

BACA JUGA: PPP Menginisiasi Koalisi Parpol Poros Tengah

Ia menjelaskan, rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Pilkada Partai Golkar Nurdin Halid dan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham.

Misbach menambahkan, rapat juga tidak hanya menetapkan pengesahan dukungan untuk Suhaili. Ada tiga bakal calon gubernur lainnya di Indonesia yang dukungannya juga disahkan bersamaan dengan Suhaili. Mereka adalah Rita Widyasari sebagai bacagub Kalimantan Timur, Ketut Sudikerta sebagai bacagub Bali dan Nurdin Halid sebagai bacagub Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Penyelesaian Sengketa Pilkada Aceh Harus Mengacu UUPA

“Mengapa kita tetapkan lebih cepat, karena kita ingin lebih awal mensosialisasikan pasangan calon,” terangnya.

Menyinggung mengenai pasangan calon, sambungnya, penentuan menyangkut siapa yang akan mendampingi Uhel akan dilakukan paling lambat bulan Mei 2017. Sementara, terkait dukungan bagi bakal calon kepala daerah di Kota Bima, Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat, nantinya akan ditetapkan oleh DPD Partai Golkar NTB.

Perlu diketahui, meski menjadi parpol pemenang Pemilu 2014, Partai Golkar hanya meraih 11 kursi di DPRD NTB. Jumlah ini belum cukup untuk memenuhi ambang batas minimal dukungan bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada 2018 yang jumlahnya 13 kursi. Dengan demikian, Partai Golkar nantinya akan memerlukan mitra koalisi untuk menggenapkan jumlah dukungan yang diperlukan.

Sejumlah nama saat ini tengah digodok untuk menjadi pendamping Suhaili. Beberapa nama sudah masuk dalam bursa dan saat ini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan pasangan bagi mantan Ketua DPRD NTB itu.

Terpisah, Ketua Tim Media Center Pemenangan Uhel Gubernur NTB 2018-2023 Chris Parangan turut membenarkan hal tersebut. Mengenai penjaringan siapa pasangan calon Uhel Gubernur NTB 2018-2023, partai akan membuka pendaftaran dengan cara berbeda. Yakni, Golkar akan membuka sistem rekrutmen secara online. Ini bertujuan agar putra putri NTB dibelahan dunia manapun yang berpotensi bisa mengetahui dan mengakses pendaftaran tanpa datang jauh-jauh ke kantor Golkar nantinya.

Selain itu, partai juga mengajak bakal calon wakil gubernur tidak gaptek alias gagap teknologi. "Jangan sampai pemimpin NTB ke depan tidak paham teknologi, karena ini masih terjadi dibanyak tempat," terangnya seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).

Chris juga menegaskan, dengan keputusan tersebut maka pintu bagi kader partai lain yang akan maju menggunakan Golkar sudah tertutup. Bahkan disarankan untuk menggunakan kendaraan politik yang lain.(ewi/r7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Nasdem Dukung Kang Emil


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler