jpnn.com, BEKASI - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, memproyeksi jumlah daftar pemilih tetap dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018 mendatang sebanyak 1,8 juta.
Jumlah itu meningkat 5 persen dari pemilihan legislatif 2014 silam.
BACA JUGA: PDIP Bakal Sapu Bersih Kader Membelot saat Pilkada
“Peningkatan jumlah DPT menyusul dengan pertumbuhan penduduk,” kata Ketua KPUD Kota Bekasi, Ucu Asmarasandi, Kamis (27/4) kepada GoBekasi (Jawa Pos Group).
Menurut Ucu, jumlah DPT bertambah dari para pemilih pemula, yakni mereka yang belum pernah mempunyai hak pilih sebelumnya.
BACA JUGA: Revolusi Mental Cara Terbaik Antisipasi Kelompok Radikal
Karena itu, kata Ucu, pihaknya bersama dengan Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil tengah gencar menyosialisasikan pergelaran Pilkada Kota Bekasi maupun Pilgub Jawa Barat pada 27 Juni 2017 mendatang.
“Kami akan merekapitalasi daftar potensial pemilih dulu,” kata dia.
BACA JUGA: Maju Pilkada, Petahana Diminta Mundur Permanen
Daftar pemilih potensial itu, lanjut Ucu, mereka yang tinggal di Kota Bekasi, sudah berusia 17 tahun ke atas, dan akan berusia 17 tahun pada saat pencoblosan nanti.
“Bagi yang wajib KTP dan belum melakukan, kami mengimbau agar segera melakukan perekaman, sebagai syarat wajib memiliki KTP elektronik,” kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Bekasi, Erwin Effendi mengatakan, jumlah warganya per Maret 2017 mencapai 2.402.465.
“Kami memproyeksikan untuk DPT Pilkada 1,8 juta lebih,” kata Erwin.
Karena itu, pihaknya tengah mengebut perekaman. Sebab, dari seluruh yang wajib KTP, masih sekitar 173.638 belum merekam.
“Kami sedang jemput bola, merekam ke sekolah-sekolah yang menjadi pemilih pemula,” tandas dia. (kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Anggaran Pilkada 2018 Segera Cair
Redaktur & Reporter : Yessy