Pilpres 2014, PDIP Pilih Demokrat

Alasannya, Demokrat Belum Punya Capres

Selasa, 28 Desember 2010 – 07:11 WIB

JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi primadona untuk dirangkul sejumlah partai koalisi pemerintah untuk membentuk poros tersendiriNamun, ajakan sejumlah partai koalisi itu ditanggapi miring oleh Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas

BACA JUGA: Rakyat Jogja Bentuk Satgas Penggagalan Pemilukada

Menurut dia, PDIP justru ingin membangun hubungan baru dengan Demokrat, demi menjalin koalisi pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang.

"Demokrat belum punya calon (calon presiden, red), PDIP belum punya calon, yang sama-sama belum punya calon mungkin bisa sama-sama," kata Taufik kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (27/12).

Salah satu ajakan membentuk poros baru itu muncul dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Menurut Taufik, posisi untuk mengajak itu terserah kepada PKS sendiri

BACA JUGA: DPR Segera Panggil Nurdin Halid

PDIP, kata dia, saat ini tidak menjadi partai yang mengkonfrontasi kebijakan pemerintah
PDIP saat ini bekerja sesuai fakta yang menimpa rakyat Indonesia.

"PDIP kan nggak pernah menimbang-nimbang

BACA JUGA: Ada Setgab Bukti DPR tak Berfungsi

Kita hanya penyeimbang, kalau pemerintah bagus kita sokong, kalau nggak bagus yang nggak kita sokong," sebut pria yang juga Ketua MPR itu.

Komunikasi PDIP, ujar Taufik, saat ini juga bukan kepada PKSDia menyatakan, PDIP itu selalu bicara dengan Demokrat"PKS kan pasti punya calon presidenKalau kita kan nggak punya calon PresidenSaya rasa PD (Partai Demokrat) juga nggak punya calon Presiden," ujarnya menegaskan.

Taufik menyatakan, sesuai konstitusi, SBY tidak mungkin lagi maju sebagai capres"Saya lihat Pak SBY nggak mau jadi lagi," ujarnyaKarena itu, pasti ada calon baruTaufik menyatakan, dalam waktu dua tahun lagi akan muncul sosok capres baru yang bisa saja diusung kedua partai"Dua tahun ini akan keluar, bangsa ini kan ajaibSetiap ada krisis, Tuhan kan selalu memberi jalan keluar," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Partai Demokrat tidak membantah jika terjadi komunikasi serius dengan PDIPWakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan, sinyal koalisi kedua partai itu kini coba dibangun melalui komunikasi lebih dahulu"Kita ingin kerjasama dengan PDIP tidak hanya kepentingan semata, namun idealis," kata Saan secara terpisah.

Dalam hal ini, posisi komunikasi kedua pihak tidak membahas posisi tawar menawar secara transaksionalMenurut Saan, komunikasi Demokrat dengan PDIP lebih kepada kepentingan bangsa dan masing-masing partaiApalagi, kerjasama awal kedua partai sudah terjalin saat DPR periode 2009-2014 dilantik"Pak Taufik Kiemas jadi Ketua MPR bentuk kerja sama nyata," sebut dia.

Apakah akan berlanjut pada pencalonan pilpresSaan tidak membantah hal ituNamun, dia menilai komunikasi kedua partai sebaiknya dijalin dulu hingga terjadi kesepakatan politik kedua pihak"Kalau soal capres nanti dulu, kita meningkatkan komunikasi dulu," tandasnya(bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Formappi Malu Terlalu Sering Kritisi DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler