Pimpinan BP Diganti, Ketua DPRD Batam Malah Bersyukur

Rabu, 18 Oktober 2017 – 03:30 WIB
Nuryanto. Foto: batampos

jpnn.com, BATAM - Ketua DPRD Batam, Nuryanto, juga angkat bicara soal pergantian pimpinan BP Batam ini.

Dia mengaku bersyukur atas pergantian tersebut.

BACA JUGA: Masyarakat Menaruh Harapan Baru Ekonomi Batam pada Lukita

Nuryanto berharap evaluasi terhadap pimpinan sebelumnya menjadi pelajaran, sehingga pimpinan baru BP Batam nanti bisa bekerja lebih baik.

"Kelemahan pejabat lama karena kordinasinya yang buruk. Pelayanan pada masyarakat juga kurang terbuka. Sehingga kebijakan apapun yang dibuat akan mejadi buntu," katanya.

BACA JUGA: Ramani Nekat Bakar Motornya di Kantor Gojek Baru

Deputi IV BP Batam, Robert Purba Sianipar, mengakui pihaknya sudah sejak awal Oktober diminta Ketua Dewan Kawasan (DK) Darmin Nasution untuk segera mempersiapkan pengunduran diri.

"Ada dua alasan. Pertama karena memang perlu adanya perubahan. Kedua karena akan memasuki tahun politik di tahun 2018," kata Robert di ruangannya di lantai enam Gedung BP Batam, Selasa (17/10).

BACA JUGA: KEK Jalan Terbaik untuk Masalah Batam

Dia menyadari selama ini, komunikasi antara pihaknya dengan stakeholder yang lain tidak berjalan harmonis. Sehingga lebih banyak menimbulkan kegaduhan.

Tahun politik yang akan segera tiba, Darmin mengingatkan tidak perlu lagi ada hal seperti itu.

Meskipun begitu, pihaknya akan segera mempersiapkan dokumen yang diperlukan mengenai segala program yang saat ini tengah dilakukan BP Batam untuk diteruskan ke pimpinan baru.

"Dari kami, progres yang tengah dijalani adalah bagaimana menyediakan ketersediaan air bagi masyarakat Batam hingga tahun 2022," katanya.

BP Batam sudah mempersiapkan berbagai skenario untuk mengelola air setelah konsesi dengan ATB berakhir pada tahun 2020 nanti.

Salah satu solusi jangka pendek yang kemungkinan akan segera diterapkan adalah dengan mendatangkan air dari Bintan.

Selain itu untuk meningkatkan daya saing, BP Batam juga sudah merencanakan pembangunan jalan tol dan flyover untuk mendorong mobilisasi industri menuju pelabuhan dan bandara.

Dari segi investasi, BP Batam saat ini sudah mendatangkan investasi yang sudah terealisasi melebihi target dari Darmin.

Untuk tahun 2017, Darmin telah menargetkan agar investasi bisa diraup sebanyak 545 Juta Dolar Amerika. "Dan hingga Oktober, sudah masuk sekitar 705 Juta Dolar Amerika," imbuhnya.

Dan salah satu warisan berharga nanti yang akan dilanjutkan pimpinan baru adalah pembenahan sistem online perizinan lahan yakni Land Management System (LMS) dan juga sistem perizinan investasi yakni Izin Investasi 3 Jam (123J) dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK).

"Kami sudah siapkan fondasinya untuk diteruskan Pak Lukita. Untuk UWTO sendiri sudah ditetapkan tarifnya. Sedangkan di pelabuhan sudah ada sistem host to host yang mampu menaikkan pemasukan dari Rp 200 miliar menjadi Rp 450 miliar," tambahnya lagi.

Dia juga berpesan kepada pimpinan baru bahwa tugas yang diemban nanti sangat berat. Selain memikirkan bagaimana cara meningkatkan investasi, juga harus memikirkan bagaimana cara memperindah kota. Tujuannnya sederhana untuk menumbuhkan minat wisatawana berkunjung ke Batam.

"Kami sebenarnya ingin memperindah kota dengan anggaran tahun 2018. Contohnya memperbaiki bundaran depan BP Batam dan memperindah jalan menuju bandara dan pelabuhan. Namun kami akan serahkan ke pimpinan baru nanti. Semoga sukses," tutup Robert.(ska/leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam Didorong Jadi Tujuan Wisata Nomor 2 di Indonesia


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler