JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin, membantah adanya komitmen-komitmen yang dibangun pada proses uji kelayakan dan kepatutan pimpinan KPK periode 2007-2011 dengan DPRJasin menegaskan bahwa tidak ada deal atau janji dengan satu anggota fraksi manapun saat proses pemilihan berjalan
BACA JUGA: Sanksi Kerja Sosial Diusulkan Masuk Revisi KUHP
"Saya mungkin yang dipilih Pak Panda, saya tidak tahu, tapi yang jelas clearnya tidak ada deal dengan satu anggota fraksi manapun dan tidak ada janji apapun sehingga netral, dan kalau mau diukur dari harta kekayaan, saya yang terkecil dari pimpinan KPK," kata M Jasin saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/10).
Hal itu disampaikan M Jasin guna menyikapi pernyataan anggota Komisi III DPR Panda Nababan yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap kerja KPK
BACA JUGA: Tersangka Korupsi KPC Diboyong ke Kaltim
"Saya berkawan dari awal, jadi saya melaksanakan tugas di lembaga penegak hukum itu selalu ingat, ada pegangan lain disamping KUHAP, UU 31 tahun 1999 dan UU 20 tahun 2001 (tentang Pemberantasan Korupsi), UU 30 tahun 2002 (tentang KPK)
BACA JUGA: Djohermansyah Djohan Jadi Dirjen Otda
Jadi tidak ada benciKalau ada kasus seperti Pak Panda itu sesuai dengan koridor hukum," katanya.Panda menceritakan sebelum dilakukan uji fit and proper test calon pimpinan KPK, ia bertemu dengan para komisioner yang saat ini menduduki pimpinan KPK di Hotel Sultan (eks Hotel Hilton)Satu persatu disebut, mulai dari Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.
Namun Chandra M Hamzah enggan memberikan komentar terkait dengan pertemuannya dengan Panda di Hotel Sultan.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miranda Diduga Baru ke LN Rabu Malam
Redaktur : Tim Redaksi