PK Bibit-Chandra Ujian bagi MA

Kamis, 10 Juni 2010 – 20:46 WIB

JAKARTA - Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman menilai masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah akan menjadi ujian tersendiri bagi institusi hukum di negeri iniMenurut Benny, kasus Bibit-Chandra juga akan menjadi ujian tersendiri dalam pemberantasan korupsi.

Benny mengatakan, keputusan Jaksa Agung Hendarman Supandji yang memilih mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas pembatalan Surat Ketetapan penghentian Penuntutan (SKPP), akan menjadi ujian tersendiri, khususnya tentang alasan penerbitan SKPP

BACA JUGA: Jaksa Agung Dinilai Main-Main

"PK itu untuk menguji alasan-alasan Kejaksaan Agung dalam menerbitkan  SKPP," kata Benny ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (10/6).

Menurut politisi dari Partai Demokrat itu, kasus Bibit-Chandra juga menjadi ujian tersendiri bagi Mahkamah Agung
"Itu untuk kepentingan keadilan, hukum disampaikan dengan cara begitu, sekaligus juga untuk menguji komitmen MA dalam upaya pemberantasan korupsi," ucap Benny yang memimpin komisi hukum DPR itu.

Jika Upaya hukum ini nanti hasilnya negatif, kata Benny pula, Jaksa Agung harus mempertimbangkan langkah deponeering untuk menghentikan kasus Bibit-Chandra

BACA JUGA: Bibit-Chandra Enggan Komentari PK

"Kalau hasilnya negatif, Kejaksaan Agung  akan mengambil langkah hukum untuk membuat pertimbangan menerbitkan deponeering
Ini sangat penting untuk penguatan hukum dan lembaga hukum kita," ucapnya.

Apakah upaya ini akan mengganggu kerja Bibit-Chandra di KPK? Benny mengatakan tidak karena selama kasusnya diproses maka keduanya tetap melaksanakan tugasnya di KPK.

Seperti diketahui, langkah hukum PK ditempuh Kejagung setelah kemenangan pra peradilan yang dimintakan Anggodo Widjojo di PN Jakarta Selatan, dikuatkan oleh putusan banding di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.(awa/jpnn)

BACA JUGA: Ancaman Kader Golkar Tak Ganggu Setgab

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jimly Asshiddiqie Siap Pimpin KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler