jpnn.com - JAKARTA - PKB mencatat ada pencapaian positif yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla selama dua tahun usianya.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan menyebut, salah satunya gebrakan suap dan pungutan liar yang mendapat perhatian serius Jokowi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: DPR Pertanyakan Niat Pemerintah Bentuk Badan Keuangan Haji
"Ini harus dilanjutkan dengan konsisten di lapangan sampai persoalan pungli tidak menjadi budaya dan tidak berhenti hanya di media," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/10) seperti dilaporkan wartawan JawaPos.com.
Selain itu, di bidang kedaulatan pangan, kata Daniel cukup membawa kemajuan. Hal ini juga perlu dilanjutkan melalui kemandirian pangan di tingkat provinsi. Sehingga, masing-masing provinsi bisa memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari secara mandiri tanpa harus bergantung dari provinsi lain.
BACA JUGA: KPK Periksa Emilia Contessa di Kasus Alkes
"Bahkan dana desa harus dimanfaatkan membentuk bumdes bulog mandiri sehingga kedaulatan pangan menjadi tangguh sampai di tingkat desa," saran wakil ketua komisi IV DPR itu.
Kendati demikian, Daniel tetap memberikan kritik terhadap hal-hal yang belum terealisasi baik. Misalnya poros maritim yang dirasa semakin mundur dari harapan.
BACA JUGA: Perwira Polri Diduga Terima Aliran Dana dari Gembong Narkoba...
Kata dia, setelah pemberantasan ilegal fishing berjalan cukup baik, tapi kekuatan perikanan nasional pun dilemahkan bahkan menuju kehancuran yang semakin terpuruk.
Jadi menurutnya, bila ada yang kurang dari pemerintahan Jokowi, maka kegagalan terbesarnya adalah dunia perikanan dan kelautan yang terpuruk.
"Kita sangat prihatin karena justru itu program unggulan dan janji Jokowi untuk wujudkan poros maritim semakin jauh," kritiknya.
Untuk itu, Daniel meminta agar Jokowi dengan kabinetnya memanfaatkan masa pemerintahan yang tersisa. Pemerintah, katanya harus benar-benar fokus pada visi misi awal. Sebab, sejak awal pemerintahan iru sudah memiliki visi besar maupun ukuran-ukuran konkrit yang mau dicapai.
"Bila dua tahun tidak ada perkembangan yang berarti, itu sangat menpengaruhi keberhasilan pemerintah, semuanya harus fokus capai ukuran-ukuran kinerja sesuai tupoksinya," pungkas legislator asal Kalimantan Barat itu.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Modern Andalkan Kreativitas SDM
Redaktur : Tim Redaksi