PKB Perintahkan Kader Cium Tangan Ibu

Senin, 22 Desember 2014 – 21:36 WIB
Salah satu bentuk kegiatan memperingati Hari Ibu setiap 22 Desember. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Jazilul Fawaid mengatakan dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2014, pihaknya menyerukan kepada pengurus PKB di seluruh Indonesia untuk mencium tangan ibunnya, Aksi itu sebagai bentuk penghormatan atas atas jasa-jasa ibu yang tidak ternilai dan tidak juga terbatas kasih sayangnya.

"Menyambut Hari Ibu, FPKB DPR menganjurkan kepada pengurus PKB di seluruh Indonesia untuk memberi kado khusus dengan mencium tangan ibunya masing-masing sebagai tanda hormat dan penghargaan kepada wanita yang telah melahirkannya," kata Jazilul Fawaid, pada wartawan di Jakarta, Senin (22/12).

BACA JUGA: Hindari Penyimpangan, Penyaluran Bansos Bakal Dipusatkan

Jazilul lantas mengutip kata ulama yang menyebutkan  ‘annisaa imadul bilad wa idza shaluhat shaluhatil bilad, wa idza fasadat fasadatil bilad'. "Artinya di mana perempuan itu adalah pilar atau penyangga negara, ketika peran ibu baik dan kuat, maka akan kuatlah sebuah negara itu. Sebaliknya, jika peran itu rusak, maka rusaklah sebuah negara itu," jelasnya.

Karena itu peran Ibu dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anaknya sangat penting dalam menciptakan generasi bangsa yang lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi. "Jadi, kita tetap berharap peran ibu semakin dihargai dan diapresiasi oleh seluruh elemen bangsa ini, karena maju mundurnya sebuah generasi dan negara tergantung kepada peran ibu itu sendiri," ujar anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur X itu.

BACA JUGA: Ombudsman RI: Banyak Pungli di Tiga Kota Besar

Selain itu dia juga berharap, momentum peringatan hari ibu tidak hanya diperingati secara seremonial kenegaraan saja, tetapi Negara hendaknya memberikan penghargaan dengan melahirkan berbagai kebijakan yang berpihak kepada para ibu dan perempuan Indonesia.

"Misalnya, mengeluarkan kebijakan mengantisipasi tindak kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan manusia, pekerja seks komersial yang sering kali korbannya kaum perempuan," harapnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Jaksa Agung segera Kukuhkan Satgasus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Dermaga Dikorupsi, Ramadhani Ismy Dihukum Enam Tahun Bui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler