PKB Siap Rangkul Parpol NU dalam Konfederasi

Senin, 19 Juli 2010 – 07:07 WIB

JAKARTA - Manuver partai politik (parpol) mencari partner untuk memperkuat diri menjadi trenPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini sedang bergerak untuk merangkul sejumlah parpol berbasis nahdliyin

BACA JUGA: Takut Anggota Panwaslukada Masuk Angin

PKB merentangkan sayap dengan konsep konfederasi

 
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB A

BACA JUGA: Kantor PT Terancam Dibakar Massa

Muhaimin Iskandar menyatakan, perbedaan-perbedaan garis partai dari keluarga besar NU yang telanjur tersebar dalam beberapa parpol kini sedang coba dirajut kembali
Parpol yang sedang berusaha dirangkul, antara lain, Partai Nahdlatul Ummah Indonesia (PNUI)

BACA JUGA: Pengadilan Harus Bisa Hentikan Tahapan Pilkada

"Kami sedang menggodok dan mematangkan upaya konfederasi ini," ujar Muhaimin setelah peluncuran buku Melanjutkan Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur di Hotel Acacia, Jakarta, Minggu (18/7)
Menurut dia, upaya tersebut serius digagas sebagai langkah menyatukan kekuatan Islam inklusif dan moderat menjadi satu kekuatan politik yang utuhDengan adanya konfederasi itu, lanjut Muhaimin, PKB optimistis perolehan suara pada Pemilu 2014 meningkatDia memperkirakan, partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang tersebut mampu meraup suara setidaknya 13 persen.  "Akan mampu mengembalikan kejayaan di masa lalu," katanya.
 
Selain PKB, parpol lain yang kini membangun konfederasi adalah PANGolkar juga sedang berusaha mendekati parpol kecil, seperti PBR, untuk meleburPKB tak hanya mendekati partai berbasis NUMereka juga tengah mengincar partai-partai kecil berbasis nasionalisYang sedang intens diajak berkomunikasi adalah Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK)"Apakah mereka mau bergabung dengan PKB atau menjadi bagian dari konfederasi yang dibentuk, itu yang akan kami matangkan dulu," imbuh menteri tenaga kerja dan transmigrasi (Menakertrans) tersebut.
 
Muhaimin kemarin juga menyinggung posisinya sebagai menteri tenaga kerja dan transmigrasiDia menyampaikan bahwa posisinya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II masih amanDia membantah telah menerima rapor merah dalam evaluasi oleh kepala negara pekan iniSuami Rustini Murtadho itu menepis rumor yang beredar bahwa dirinya mengumpulkan pejabat eselon I di Kemenakertrans dalam rangka menyikapi evaluasi Presiden SBY
 
"Memang ada forum pertemuan, tapi itu untuk percepatan reformasi birokrasi, bukan terkait dengan rapor kementerianStatus saya sendiri alhamdulillah masih rapor hijau karena memang cukup baik," terang keponakan almarhum Gus Dur itu(dyn/zul/c6/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diusulkan Pengadilan Khusus Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler