PKS Dinilai Tak Lagi Peduli

Jumat, 05 November 2010 – 20:56 WIB

JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang menilai, belakangan ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ada bedanya dengan partai-partai lainnyaDia mengatakan, jika PKS tidak segera kembali ke jatidirinya sebagai partai yang peduli, maka akan mengalami krisis kepercayaan.

"Semula saya berharap banyak kepada PKS sebagai partai peduli dan yang akan membawa perubahan di DPR

BACA JUGA: DPR Akan Panggil Mendagri dan Gubernur Sumbar

Tapi dalam perjalanan waktu, bukannya DPR bertambah baik, malah PKS sendiri hanyut dalam glamor bersama anggota DPR lainnya
Kita mengalami krisis kepercayaan pada PKS," tegas Sebastian, di press room DPR, Jumat (5/11).

Kepedulian yang diusung PKS, lanjutnya, ternyata sebatas peduli dalam masa-masa kampanye saja

BACA JUGA: Puluhan Kades Bantah Terima Sepeda Motor

Begitu kampanye usai, PKS kurang lebih sama dengan partai-partai lainnya.

Dalam pro-kontra kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri misalnya
Sebastian juga menyatakan, sama sekali tidak ada respon Fraksi PKS sebagai reaksi atas desakan masyarakat agar kunker itu dihentikan karena bangsa ini sedang berduka

BACA JUGA: Belajar Etika, Anggota DPR Diduga juga Nonton Tari Perut

"Jangan-jangan anggota Fraksi PKS yang paling banyak melakukan kunker ituJelas itu akan merugikan citranya sebagai partai peduli," kata Sebastian.

Lebih lanjut, dia terang-terangan memuji sikap Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam merespon tuntutan masyarakat agar anggota dewan tidak plesiran ke luar negeri"Begitu masyarakat memprotes kunker ke luar negeri, pimpinan Partai PAN langsung memperingatkan seluruh anggota fraksinya di DPR untuk tidak berangkat ke luar negeriPadahal sebagai partai yang mengklaim partai peduli, larangan itu mestinya pertama kali ke luar dari PKSTernyata tidak," ungkap Sebastian.

Selain memuji partai berlambang matahari itu, Sebastian Salang juga menantang agar PAN berani memberikan sanksi bagi anggotanya yang juga memaksakan diri ke luar negeri"Kita apresiasi sikap PAN dalam menghentikan kunker anggota fraksinya ke luar negeriTapi rakyat saat ini menunggu, apakah PAN bisa memberikan sanksi bagi anggotanya yang ternyata tidak mengindahkan pelarangan ituIni pembelajaran penting bagi seluruh partai politik," kata Sebastian(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Masuk KPU Berpotensi Curang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler