SELAIN soal radar yang bermasalah, Bandara Soetta juga memiliki persoalan konstruksi bangunan yang burukKemarin, plafon di Terminal 3 runtuh
BACA JUGA: DPR akan Panggil Pengelola AP II
Peristiwa ini memang tidak menimbulkan korban jiwaMenurut General Manager Terminal 3 Bandara Soetta Arif Darmawan, ambruknya plafon setinggi 20 meter di pintu gerbang masuk dan keluar terjadi pukul 12.30, bersamaan dengan hujan deras disertai puting beliung
BACA JUGA: Sistem Radar Sering Mati, Masih Dianggap Aman
"Tiba-tiba, plafon ambruk, akibat kencangnya tekanan angin dari bawah ke atas
BACA JUGA: Honorer Diangkat Tunggu Analisis Jabatan
Kita akan segera perbaiki agar tidak mengganggu pengguna jasa penerbangan," kata Arif saat ditemui INDOPOS di lokasi kejadian.Sebelum INDOPOS tiba, para petugas sempat terlihat merapikan bekas ambruknya plafon tersebutNamun, ketika melihat beberapa media datang, satu persatu petugas meninggalkan lokasi kejadian dan memasang garis biru
Saat ditanya apakah ada kesalahan konstruksi karena bangunan ini tergolong baru, Arif menegaskan tidak ada kesalahan karena sudah sesuai bestekHanya saja dorongan angin kencang dari bawah menyebabkan plafon itu ambruk"Angin puting beliung yang diiringi hujan deras," ucapnya.
Arif menceritakan, angin puting beliung disertai hujan deras juga memporak-porandakan sejumlah pot bunga ukuran besar"Lihat saja itu pot bunga yang begitu besar bisa pecah karena kencangnya angin," tegasnya.
Namun, cuaca buruk ini tidak menyebabkan gangguan penerbangan di Bandara SoettaSemua berjalan normal"Ada sedikit genangan air saja di areal parkiran, tapi semua dapat diatasi," pungkasnya
Ratna, 35, salah satu calon penumpang yang melihat detik-detik ambruknya plafon itu menyatakan sempat panik dan ada rasa takut karena mengira bangunan Terminal 3 Bandara Soetta ambruk seluruhnya"Namun, beruntung saat kejadian tidak ada yang tertimpaSebab, begitu mendengar gemuruh, calon penempung langsung menghindar," kata Ratna kepada INDOPOS.
Sementara itu, berdasarkan pantauan INDOPOS, hujan deras disertai angin kencang membuat beberapa pohon di Bandara Soetta banyak yang tumbangSelain itu, arus lalu lintas ke Terminal 1 macet totol, sehingga banyak warga yang mengeluh atas pelayanan PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soetta
"Bandara Soetta ini sudah saatnya dibenahi dan ditataMasak semrawut seperti sekarang iniBayangkan untuk keluar dari areal parkir saja menuju pengambilan tiket memakan waktu 15 sampai 20 menit lagi karena macet totalIni belum lagi keluar jalan raya," kata Iwan, 35, kepada INDOPOS sembari bersungut-sungut.
Iwan menegaskan, pengelola bandara semestinya mencari solusi dan alternatif supaya arus lalu lintas di Bandara Soetta tidak semrawut seperti sekarang"Karena ini bisa mencoreng citra Indonesia di mata dunia, karena Bandara Soetta merupakan pintu gerbang utama masuk Indonesia," jelasnya(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU BPJS Akhirnya Beres
Redaktur : Tim Redaksi