JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon berharap Presiden Joko Widodo, tidak keliru membaca situasi nasional pasca aksi damai 4 November lalu, yang menuntut penegakan hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki T Purnama alias Ahok.
Menurut Fadli, langkah Presiden yang beken disapa Jokowi melakukan safari politik ke berbagai organisasi keagamaan, hingga mengecek kesiapan TNI-Polri, tidak ada salahnya.
Namun, Presiden Jokowi jangan sampai memberi sinyal yang salah kepada masyarakat. Apalagi melihat atau mengkaitkan kasus dugaan penistaan agama sebagai kepentingan politik jelang Pilkada DKI Jakarta.
BACA JUGA: Mabes Polri Berduka Cita Atas Meninggalnya Intan
"Pak Jokowi perlu mempelajari lagi di belakang ini apa sih tuntutannya. Pak Jokowi salah diagnosa. Ini bukan soal Pilkada. Kalau melihat ini (kepentingan) Pilkada sudah pasti salah," kata Fadli saat dihubungi pada Senin (14/11).
Dikatakannya bahwa saat ini ada persoalan, ulama, habaib dan sebagian besar umat muslim tersinggung atas ucapan Ahok. Karena itu jangan melihat masalah ini dalam kerangka politik Pilkada DKI Jakarta.
BACA JUGA: SEPAKAT! Komisi III Ogah Hadiri Gelar Perkara Kasus Ahok
"Kalau Pak Jokowi melihat ini persaingan Pilkada bisa salah. Presiden jangan salah mendiagnosa keadaan. Dan jangan seolah menjadikan masyarakat apalagi umat Islam sebagai musuh. Ini persoalannya trust, kepercayaan, jangan sampai orang kehilangan kepercayaan pada hukum kita, pada pimpinan kita," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Bom Samarinda Ancam Kerukunan Umat Beragama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Pastikan Gelar Perkara Ahok Besok, Begini Persiapannya
Redaktur : Tim Redaksi