BACA JUGA: Percepat Penetrasi Produk Asuransi
Dirut PT PLN Fahmi Mochtar mengatakan, saat ini panitia tender telah terbentuk sehingga kini prosesnya menuju pada penyusunan request of proposalMenurut Fahmi, kali ini pihaknya akan membuka tender penyediaan BBM jenis minyak bakar (marine fuel oil/MFO) sebanyak 1 juta kilo liter (KL) untuk jangka waktu tiga tahun, sehingga total volumenya mencapai 3 juta KL
BACA JUGA: Perbankan Indonesia Kian Stabil
Saat ini, PLN memang tengah menjalankan program MFO-nisasi, yakni mengganti BBM pembangkit listrik, dari minyak solar (high speed diesel/HSD) dengan MFO yang memang lebih murahProgram MFO-nisasi ini dijalankan untuk menekan biaya produksi guna memenuhi target efisiensi
BACA JUGA: Pemerintah Terbitkan Perppu JPSK
''Karena itu, ke depan, kami akan membutuhkan lebih banyak MFO untuk menggantikan solar,'' katanya.Untuk itu, pihaknya berharap, hasil tender nanti dapat menghasilkan pemenang yang memiliki kemampuan stok, distribusi, serta keuangan yang memadai untuk memasok MFO ke pembangkit-pembangkit PLN
Dalam tender kali ini, kata Fahmi, PLN berharap bisa memperoleh harga yang lebih murah dari PertaminaDalam APBN 2009, besaran subsidi listrik untuk pembelian BBM PLN ke Pertamina ditetapkan berdasar harga patokan minyak di pasar Singapura (MOPS) + Alpha sebesar 5 persenSedangkan Alpha untuk MFO sebesar 9 persen.(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Stagnan, Gunakan Standby Loan
Redaktur : Tim Redaksi