PLN Hanya Bisa Penuhi 20 % Biaya Investasi

Kamis, 03 Juni 2010 – 21:20 WIB

JAKARTA — Untuk terus dapat meningkatkan ketersediaan energi seiring meningkatnya permintaan domestik atas pasokan listrik, PT PLN membutuhkan investasi sekitar Rp80-90 triliun tiap tahunnyaHal ini diungkapkan Direktur Utama Perencanaan dan Tekhnologi PT PLN, Nasri Sebayang pada wartawan, Kamis (3/7) di kantor Menko Ekonomi, Jakarta.

"Tiap tahunnya investasi yang kita butuhkan sekitar Rp80-90 triliun

BACA JUGA: Lima Bulan, Target Pajak Sudah Terealisasi 36 %

Tapi PLN hanya mampu membiayai 15-20 persen saja dari total biaya yang dibutuhkan," kata Nasri.

Untuk itulah katanya, PLN masih membutuhkan bantuan pinjaman baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri
Sementara bantuan yang didapat PLN dari pemerintah, selama ini masih belum cukup memadai dari kebutuhan PLN.

"Dari anggaran pemerintah tidak terlalu besar , sekitar Rp2,6 triliun di tahun 2010

BACA JUGA: Rp 28 Triliun Dana Asing Masuk Lewat SBN

Untuk menutup kekurangan itu, PLN harus mendapatkannya dari menerima pinjaman lunak dalam atau luar negeri," kata Nasri.

Kebutuhan invetasi PLN antara lain diperuntukkan bagi perbaikan jaringan listrik di seluruh Indonesia yang  membutuhkan anggaran sebesar USD119 Juta
Namun PLN baru mendapatkan pinjaman sebesar USD100 Juta yang berasal dari Agence Francaise de Developpement (AFD) dan Asian Development Bank (ADB).

Direktur Operasi Jawa-Bali PT PLN, Ngurah Adnyana menambahkan, PLN akan membiayai sendiri selisihnya sebesar USD19 juta

BACA JUGA: Neraca Dagang Negatif, Hatta Tetap Optimis

"Semua pekerjaan dilakukan dalam dua tahun, dengan rencana operasional pada pertengahan 2012Yang sudah ada USD15 juta dan USD4 Juta itu tax (pajak)-nya," tambahnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Targetkan Beli 4.990 Travo Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler