PLN Ingin Kelola Kelistrikan Bandara Soekarno-Hatta

Minggu, 08 Agustus 2010 – 17:45 WIB

JAKARTA - PT PLN (Persero) menawarkan diri untuk menjadi pengelola listrik di Bandara Soekarno HattaSebab, selama ini kelistrikan bandara tersebut dikelola sendiri oleh manajemen bandara, sementara PLN hanya menjadi pemasok listriknya.

Seperti diketahui, Jumat (6/8) lalu listrik di Bandara Soekarno Hatta bermasalah sehingga mengganggu jadwal penerbangan

BACA JUGA: Masyarakat Tak Akan Rugi dengan Redenominasi

Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan, mengatakan, PLN memaklumi jika seluruh penumpang yang menjadi korban padamnya listrik di bandara Soekarno Hatta, Jumat (6/8) lalu menghujat PLN


Sebab, publik memang tidak tahu bagaimana pengelolaan listrik di bandara Soekarno-Hatta

BACA JUGA: Bulog Jaga Stabilitas Harga Beras

"Pokoknya kalau ada masalah dengan listrik, pasti dikira yang bertanggungjawab harus PLN
Ini resiko yang memang harus dipikul oleh PLN," ujar Dahlan melalui keterangan pers tertulis yang diterima JPNN, Minggu (8/8).

Karenanya, kata Dahlan, PLN menawarkan diri untuk sekalian mengelola kelistrikan bandara

BACA JUGA: Bapepam Anggap Redenominasi Urusan Sepele

"PLN sudah mengemukakan tawaran ini kepada pemerintah setelah melihat kenyataan bahwa masyarakat tahunya kalau listrik itu ya PLNKalau pihak bandara menyetujui tawaran ini, PLN akan memperlakukan bandara sebagai lembaga vital, strategis dan sensitifUntuk itu akan ada sistem khusus yang berlapis-lapis pengamanannyaSetidaknya tiga lapis," sebut Dahlan.

Dipaparkannya, pengamanan lapis pertama adalah memasok listrik ke bandara tidak akan hanya dari satu gardu induk (GI), tapi juga dari dua gardu induk yang berbedaPengamanan lapis kedua, PLN akan menyediakan pembangkit khusus sebagai cadangan yang secara otomatis akan menggantikan daya listrik di bandara kalau pasokan yang sudah berlapis masih mengalami masalah

Lapis ketiga, akan dipasang Uninterruptible Power Supply (UPS)"UPS secara otomatis akan menggantikan tanpa kedip jika dua lapis pengamanan pertama dan kedua mengalami masalah," urainya

Lebih lanjut Dahlan menjelaskan, saat ini PLN sudah memiliki kemampuan lengkap dengan standar peralatan, standar sistem, organisasi, prosedur dan personalianyaTermasuk, prosedur pengetesan dan latihanMenurutnya, sistem itu sudah teruji karena saat ini instansi-instansi vital sudah menggunakannya.

"Sistem ini oleh PLN juga sedang ditawarkan kepada konsumen strategis dengan skema khusus dan secara bertahap akan menjadi sistem nasionalKomplek gedung DPR/MPR, misalnya, sudah menggunakan sistem iniDemikian juga pabrik semen Gresik sudah menyatakan akan menggunakan sistem pelayanan khusus dan sudah menyetujui skemanya," sebutnya.

Meski sudah mengajukan tawaran ke pemerintah, namun PLN tidak akan memaksakan diri agar dapat mengelola kelistrikan di bandara Soekarno HattaSebab, hal itu sepenuhnya menjadi wewenang bandara"Bisa saja pihak bandara akan menjalankan sendiri sistem kelistrikannya dengan meningkatkan kemampuan manajemen listriknya, atau bahkan menunjuk lembaga profesional lain untuk mengelola atau menyelia kelistrikan bandara," tandas Dahlan seraya menambahkan, ahli-ahli PLN sudah melakukan pemeriksaan instalasi listrik di bandara Soekarno-Hatta"Dan sudah mengetahui apa saja yang harus dibenahi di bandara tersebut manakala PLN diminta untuk mengelola kelistrikan bandara," pungkasnya.(yud/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keterlibatan Pemda di Inalum Belum Dibahas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler