JOGJA - Antusiasme masyarakat untuk mengikuti PLN Reckrutmen Fair di UGM cukup besarHal ini terlihat saat pengumpulan berkas lamaran untuk 14 bidang lowongan PLN yang dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 di UC UGM, kemarin
BACA JUGA: Deadline Keputusan Biaya Haji 19 Juli
Dari pantuan dilapangan bersama panitia PLN Recruitment Fair, setidaknya ada sekitar 4.200 pelamar yang sudah memasukkan berkas lamaranDiana, salah seorang pelamar asal Kediri Jawa Timur mengaku sengaja datang seorang diri ke Jogja hanya untuk mengikuti seleksi rekrutmen PLN
BACA JUGA: Usai Pengumuman Kapolri Dipanggil DPR
Dirinya mengetahui PLN sedang menggelar rekrutmen di UGM dari teman kuliahnya di Universitas Airlangga SurabayaBACA JUGA: Jaksa Anggap Unsur Pidana Terpenuhi
Saya sudah dinyatakan lulus tapi belum diwisuda karena baru Agustus depan wisudannya," kata Diana.Direktur Engineering Career Center (ACC) UGM, Nurhadi mengatakan setelah para pelamar mengumpulkan berkas lamaran, maksimal seminggu mendatang sudah dapat diketahui siapa saja yang lolos seleksi administrasiPengumuman para pelamar yang lolos seleksi admistrasi dapat dilihat melalui website ECC yang beralamatkan www.ecc.ft.ugm.ac.idBagi pelamar yang lolos administrasi, Nurhadi meminta mempersiapkan diri untuk menghadapi tes wawancara, psikotes, dan tes kesehatan.
"Saya minta, pelamar mempersiapkan dirinya dengan matang, jangan sampai gugup saat mengikuti tes wawancara dan psikotesSebab, kebanyakan para pelamar gagal lolos ya saat tes wawancara dan psikotes karena dia tidak siap mental," terang Nurhadi disela-sela acara talk show dan rekrutmen PLN yang didukung Radar Jogja, kemarin (14/).
Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta PT PLN, Roikhan mengatakan seleksi penerimaan pegawai di PLN menggunakan sistem gugurArtinya, apabila dalam berkas administrasi lamaran yang dikirimkan para pelamar terdapat kekurangan atau tidak memenuhi syaratMaka, pelamar langsung gugur alias tidak lolosKebijakan perekrutan sistem ini diterapkan tidak lain untuk mempercepat masa seleksi karyawan dan untuk menekan biaya rekrutmen.
"Jadi, mohon pelamar mempersiapkan betul berkas lamaran sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, jangan sampai ada persyaratan yang kurangSebelum dikirim, teliti betul surat keterangan sehat dari dokter, jangan sampai surat keterangan dari dokter yang menyatakan sehat yang dicoret yang kalimat sehatSebab, problem seperti ini sering terjadi sehingga banyak pelamar gugur," pinta Roikhan
Selain memperketat berkas administrasi lamaran, PLN juga tidak menerima calon pegawai/pelamar yang memiliki tato dan kuping bertindik bagi pelamar priaSyarat ini diterapkan PLN saat perekrutan untuk menghindari kesan penampilan seram bagi pegawai supaya masyarakat tidak merasa takut saat berkomunikasi atau berinteraksi dengan masyarakat/pelanggan"Kami tidak mengakomodir pelamar bertato dan bertindik bagi pelamar pria," tegas Roikhan.
Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi, pelamar akan mengikuti tes IQ, tes kemampuan bahasa inggris, psikotes, tes kesehatan dan diskusi kelompokPengetatan tes kesehatan karena untuk menghindari pegawai tidak produktifSebab, setelah resmi menjadi pegawai seluruh biaya kesehatan ditanggung PLN.
"Kalau pegawai sering sakit-sakitan, ya nanti uang perusahaan habis untuk mengobati karyawanMakanya kita memperketat tes kesehatan supaya ini tidak terjadiBegitu pula tes diskusi kelompok yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana calon pegawai ini mampu berkoordinasi dan berkomuniasi dengan teman-teman untuk memecahkan sebuah persoalan," papar Roikhan.
Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan berharap kepada para pelamar untuk mempersiapkan dirinya secara maksimal dan matang, baik dari sisi tenaga, waktu dan pikiranSebab, tantangan yang dihadapi PLN untuk mengatasi krisis listrik sangat besar sehingga membutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa kerja keras"Mari kita wujudkan Indonesia bebas dari krisis listrikDi tangan generasi dan pekerja keras lah pasokan listrik dapat dipenuhi," pinta Dahlan(mar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Targetkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi