JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah ada sejak tahun 1950, dipandang perlu memiliki sistem pengantaran yang cepat"Masa kita kalah dengan fastfood," ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK) pula, di hadapan Komisi IX DPR RI, Kamis (18/2).
JK berbicara mengenai sistem delivery darah, yang direncanakan bisa dilakukan dengan armada motor
BACA JUGA: LKPD/LKPP Buruk, Dana Insentif Dipotong
Motor tersebut katanya, akan dirancang khusus, untuk mengantarkan darah ke rumah sakit-rumah sakitBACA JUGA: Suntikan Dana Hadapi ACFTA
Dengan sistem pelayanan cepat ini, JK menyebut akan dapat menjawab tantangan terhadap kebutuhan darah oleh masyarakat.Saat ini, lanjut JK, PMI hanya mampu melayani permintaan 100 kantong darah setiap harinya
BACA JUGA: Pansus Century Dinilai Mulai Melemah
"Jumlahnya bisa lebih, jika musim demam berdarahStok darah akan cepat terkuras," ungkapnya pula.JK sendiir mengakui kalau Unit Transfusi Darah (UTD) PMI mempunyai keterbatasanContohnya saja di PMI DKI Jakarta, yang disebutnya hanya memiliki 15 unit kendaraan UTDPadahal permintaan pendonoran dari instansi pemerintahan, juga swasta, bahkan tempat-tempat ibadah, terus mengalir.
Selain itu, JK menegaskan bahwa peserta program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), mustinya dapat dilayani di PMI daerah"Darah hanya ada di PMI, dan tidak untuk diperjualbelikan," tambah JK(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Daerah Incumbent Dinilai Telantarkan Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi