PMI Bentuk Satgas Bencana

Senin, 28 Desember 2009 – 05:07 WIB
HANCUR - Salah satu dampak parah gempa bumi di Padang, Sumbar, beberapa waktu lalu. Foto: Arsito/JPNN.

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) berencana membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana yang akan diterjunkan pertama kali untuk melakukan pencarian dan penyelamatan (search and rescue) korban selamat di daerah bencanaSatgas ini akan dilengkapi dengan alat-alat modern dan keterampilan individu yang memadai untuk melaksanakan tugas sebelum masa tanggap darurat dimulai.

"Jangan sampai kita mengulang kesalahan, harus menunggu pasukan penyelamat dari Malaysia, Singapura, Australia dan Jepang hanya untuk menyelamatkan korban selamat akibat gempa di Padang dan Aceh," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, di Kantor Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (27/12) kemarin.

Pada awal-awal tragedi tsunami di Banda Aceh, Malaysia memang menerjunkan Pasukan Gerak Khas untuk melakukan tugas search and rescue

BACA JUGA: Pansus Perlu Klarifikasi Langsung SBY dan Marsilam

Sedangkan Singapura menerjunkan Singapore Rescue Team dari Singapore Civil Defense Force.

Kalla menuturkan, personel satuan tugas penanggulangan bencana itu bisa berasal dari anggota TNI, Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta relawan organik PMI
Namun, satgas itu akan bekerja dengan kendali PMI sehingga siap digerakkan secara cepat ketika terjadi bencana

BACA JUGA: Muhammadiyah Ingin Infotainment Bermuatan Positif

"Kita akan buat pusat pelatihan dan akan kita siapkan seluruh alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya," katanya.

Berdasar informasi, Jusuf Kalla secara pribadi akan meminjamkan dua pesawat kargo, sembilan helikopter, serta sejumlah hovercraft dan perahu cepat untuk operasional satuan tugas penanggulangan bencana itu
Pasukan ini juga akan dilengkapi dengan mesin penjernih air, dapur umum portabel, alat-alat penyelaman, anjing pelacak, serta alat-alat berat untuk membantu proses evakuasi korban.

Mantan wakil presiden yang terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PMI dalam Munas ke-XIX PMI ini, menilai pasukan tersebut kerap tidak menjadi prioritas pemerintah ketika tidak terjadi bencana

BACA JUGA: Dewan Pers Anggap Infotainment tak Haram

Namun, ketika terjadi bencana, pasukan pencari dan penyelamat menjadi kebutuhan utama"Sebelum pengungsi butuh makan, tenda dan selimut, korban yang tertimbun lebih dulu butuh diselamatkan, bangunan terbakar harus dipadamkan, dan orang yang sakit harus segera dibawa ke rumah sakitSatuan tugas ini yang akan melaksanakannya," katanya(noe/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sejatinya Beri Teladan dan Tak Panik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler