JAKARTA -- Para aparatur negara di daerah diharapkan tidak hanya berorientasi proyekDisinyalir, selama ini ketika ada proyek Pegawai Negeri Sipil (PNS) rajin masuk kantor
BACA JUGA: Tak Jelas, Pengusutan Kasus Aktifis ICW
Sebaliknya bila proyek berakhir maka malas ngantorBACA JUGA: MoU TKI Tak Terpengaruh Konflik
Tidak dipikirkan out put proyek tersebut, bermanfaat bagi masyarakat atau tidak."Tinggalkan kebiasaan lama yang berorientasi proyek
BACA JUGA: Remisi Koruptor Lemahkan KPK
Kalau tidak ada proyek jadi malas-malasan dan melupakan kalau kewajibannya melayani masyarakat," kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tasdik Kinanto kepada JPNN, Minggu (22/8).Untuk mengubah pola pikir aparatur tersebut, lanjutnya, harus ada komitmen bersama seluruh jajaran pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, bahwa tugas aparatur paling utama adalah melayani publikBukan semata-mata berpikir bagaimana bisa masuk dalam tim proyek biar dapat untung.
"Eksekutif dan legislatif daerah diharapkan memberikan dukungan yang nyata terhadap program pelayanan publik melalui penganggaran dalam APBD masing-masing, guna mempertajam program pelayanan publik yang berbasis partisipasi masyarakat," tuturnya.
Pogram ini, terang Tasdik, diharapkn diterapkan pada kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakatDisamping relatif murah dan populis karena melibatkan masyarakat secara luas(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Diajak Koordinasi
Redaktur : Tim Redaksi