JAKARTA -- Lebih sebulan terjadi, kasus penganiayaan aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun, belum juga terungkapHingga kini belum diketahui pihak dibalik penganiayaan yang terjadi 8 Juli 2010 tersebut.
Penanganan kasus hukum yang lambat ini diprotes oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) dan Indonesia Corruption Watch (ICW), dalam pernyataan sikapnya di Jakarta, Minggu (22/8)
BACA JUGA: MoU TKI Tak Terpengaruh Konflik
Mereka sepakat untuk mendesak Polri agar sesegera mungkin menuntaskan kasus ini. Selain penganiayaan Tama, mereka juga meminta agar penyidik segera mengungkap aktor dibalik pelemparan bom Molotov di kantor majalah Tempo bulan lalu.‘’Kami mendesak kepolisian untuk secepatnya menuntaskan dan menemukan seluruh pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyerangan kantor Tempo dan Aktivis ICW,’’ ujar Haris Azhar dari Kontras di kantor ICW, Jakarta.
Dijelaskan, sebenarnya baik ICW maupun Tempo telah berupaya bersikap kooperatif untuk membantu penyidik dalam penyidikan. Namun hingga kini titik terang terkait dua peristiwa berdekatan itu belum juga bisa ditemukan
Seperti diketahui dua kasus ini terjadi Juli lalu
BACA JUGA: Remisi Koruptor Lemahkan KPK
Penganiayaan Tama terjadi dini hari di Duren Tiga, Jakarta usai menyaksikan pertandingan Piala DuniaBACA JUGA: KPK Bantah Diajak Koordinasi
Pemberitaan itu membahas dugaan kepemilikan rekening mencurigakan oleh sejumlah perwira tinggi polriNamun dugaan ini telah dibantah oleh Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Edward Aritonang beberapa waktu lalu.Sementara itu terkait tudingan lamban yang dialamatkan ke Polri dalam penanganan dua kasus ini, Kabid Penum Humas Polri Kombespol Marwoto memberikan bantahanMenurutnya hingga kini penyidikan masih dilakukan dan polri tak pernah menyembunyikan penaganan perkara.
‘’Ngga benar kalau dibilang polri lamban dalam mengungkap kasus itu, memang sampai sekarang polisi nggak diam aja, masih akan dicari pelaku-pelaku nya,’’ujar Marwoto, saat dihubungi via telpon Minggu siang.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salvi Diduga Sudah Lolos ke Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi