JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) EE Mangindaan, menghimbau agar seluruh aparatur pemerintahan, terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersikap netral dalam pelaksanaan pilkada 2010 iniiMeski sulit dibuktikan adanya keterlibatan PNS dalam tim sukses, namun Mangindaan mengisyarakatkan bahwa fenomena itu selalu terjadi di setiap pelaksanaan pemilu.
"Saya ini mantan gubernur, tahu benar tentang kondisi di lapangan
BACA JUGA: Golkar Tunggu Survey, Demokrat Tunggu Laporan DPD
Ketika saya di DPR, banyak masukan tentang keterlibatan PNS dalam tim kampanyeBACA JUGA: Tak Perlu Panwas untuk Awasi Pilkada
Karena istilahnya, mereka bekerja di belakang layar," kata Mangindaan saat dihubungi JPNN, kemarin (19/2).Untuk itu, mantan Gubernur Sulut ini meminta agar PNS mengedepankan moralitas dan sikap independen
Lebih jauh, hal itu disampaikan lagi oleh Deputi Kementerian PAN & RB Bidang SDM Aparatur, Ramli Naibaho
BACA JUGA: Data Pemilih Cepat Diklarifikasi, Jangan Ribut Usai Pilkada
Dikatakannya, memang sulit membuktikan keterlibatan PNS dalam tim sukses, sebab banyak yang hanya jadi tim bayanganArtinya, orang-orang yang duduk di struktur tim sukses hanya untuk formalitas, sementara yang bekerja sebenarnya para PNS itu sendiri."Sanksi terhadap PNS hanya diberlakukan jika ada buktiKalau tidak ada bukti, tidak bisa diberikan sanksi," ungkap Ramli Naibaho pulaNamun begitu, Ramli Naibaho menyarankan agar masyarakat memberikan sanksi moral pada oknum PNS tersebutMisalnya, lewat pemberitaan di media tentang keterlibatannya di salah satu tim sukses/kampanye, atau (bisa juga) disuarakan melalui LSM yang track record-nya baik.
"Kalau sanksi hukum sulit ditempuh, sanksi moral-lah yang bisa dilakukanSaya berharap media massa bisa menjadi pengontrol di siniKalau ada PNS yang disinyalir ikut tim sukses, ekspos saja di media," pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Money Politics dan Penyelewengan APBD, KPK Ikut Awasi Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi