SABU kristal senilai 21 juta dolar (atau setara Rp 210 miliar) telah disita dari sebuah operasi gabungan yang dilakukan Kepolisian Australia Barat bersama dengan Kepolisian Federal Australia, di Perth.
Lima orang dari Australia Barat, Queensland dan New South Wales didakwa atas kepemilikan barang haram yang ditemukan di wilayah Karrinyup, pinggiran Perth, tersebut.
BACA JUGA: Kebanyakan Kasus Homeless di Australia Disebabkan KDRT
Sebanyak 21 kilogram sabu disita dalam operasi itu, bersama dengan uang tunai senilai hampir 100.000 dolar (atau setara Rp 1 miliar).
Polisi mengatakan, pihak mereka menyita sabu krital senilai ratusan miliar Rupiah setelah mengawasi transaksi narkoba di Karrinyup.
BACA JUGA: Australia Barat Luncurkan Kampanye Pengenalan Islam
Kabareskrim Kepolisian Australia Barat, Komandan Pryce Scanlan, mengatakan, operasi itu termasuk aksi penggerebekan narkoba yang penting.
"Sebagai hasil dari pemberhentian kendaraan di Karrinyup, kami menyita 11 kilogram narkoba. Kami kemudian kembali ke sebuah taman caravan, tempat di mana kami menyita lebih 10 kilo narkoba,” tuturnya.
BACA JUGA: Turis Pemungut Bola Golf di Australia Lapor Dibayar Rendah
Ia menyambung, "Saya akan mengatakan, aksi ini adalah gangguan yang signifikan terhadap jaringan narkoba tersebut."
Polisi mengatakan, pihak mereka sedang menyelidiki keterkaitan antara penyitaan ini dengan geng motor ‘Comancheros’.
Mereka yang didakwa atas kepemilikan sabu kristal tersebut ditolak pengajuan jaminannya di pengadilan Perth pada (20/7), dan akan kembali menghadapi pengadilan dalam beberapa minggu mendatang.(admin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perahu Pendatang Gelap Dipastikan Tak Mencapai Daratan Australia Barat