Polisi Bantah Aksi Koboi di Senayan Dilakukan Oknum Petugas

Senin, 11 September 2017 – 13:36 WIB
Ilustrasi polisi. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono membantah bahwa aksi koboi di Senayan Jakarta, pada Selasa (5/9) dilakukan oleh oknum petugas.

Meski polisi menemukan peluru kaliber 38 yang identik dengan peluru petugas, tapi Lukman menyebutkan bisa saja peluru itu didapatkan secara ilegal oleh sipil. "Belum diketahui (pemilik senjata). Masyarakat sipil juga bisa punya, tapi pembeliannya ilegal," kata Lukman saat dikonfirmasi, Senin (11/9).

BACA JUGA: Dua Perempuan Ribut, kok Sandi Ikut Diperiksa Polisi?

Menurut Lukman, tak satu pun kesaksian dari sepuluh korban, pedagang, dan beberapa tukang parkir di kawasan Senayan yang bisa membantu pihak kepolisian mengungkap kasus ini. Apalagi kejadian aksi koboi yang bermula dari adu mulut antardua kelompok terjadi secara spontan.

"Sulitnya, mereka dalam keterangannya itu baru pertama datang ke situ jadi gak saling kenal," kata dia.

BACA JUGA: Sandi Penuhi Panggilan Polsek Tanah Abang

Dalam kasus ini, korban teridentifikasi berada di bawah pengaruh minuman keras. "Karena mabuk jadi ngomongnya melantur jadi saling tersinggung," ujar dia.

Pelaku penembakan dan aksi kejar-kejaran di Senayan yang melibatkan dua kelompok pemuda, masih belum terjawab hingga kini.

BACA JUGA: Sandiaga Akhirnya Bersedia Diperiksa Polsek Tanah Abang

Terbaru, polisi menemukan peluru kaliber 38 yang masih menempel di kerangka bagian belakang mobil Avanza.

Awal kejadian bermula pada Selasa (5/9) sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Senayan. Hal ini bermula dari adu mulut dengan antarkelompok pemuda.

Diduga pelaku masih tidak terima karena cekcok tadi, sehingga terjadilah aksi kejar-kejaran berujung penembakan, disertai pengrusakan mobil Toyota Avanza yang dikemudikan korban.

Akibatnya, korban mengalami luka karena kena pecahan kaca dan tongkat pemukul yang digunakan pelaku. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Nih, Penjelasan Polda soal Kasus Terkait Sandiaga


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler