JAKARTA — Mabes Polri mengusahakan agar bentrok dua kelompok warga di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, yang telah menewaskan belasan orang itu diselesaikan lewat jalur adatIni untuk mencegah aksi balas dendam di antara dua kubu yang saling menyerang sejak Minggu (31/7) itu.
‘’ Maka ini kita usahakan (mengundang) tokoh adat
BACA JUGA: Eksepsi Ditolak, Rosa Segera Diperiksa di Persidangan
Dengan adanya perdamaian adat itu mudah-mudahan mereka tidak saling menyerang’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8).Saat ini tambah Anton, upaya ini terus dipercepat dengan mengumpulkan para tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat untuk mencari jalan damai
BACA JUGA: Minta Pasien GBS Disumbang, Menkes Dinilai Lepas Tangan
Namun demikian meski jalan damai ini diusahakan proses hukum akan tetap berjalan guna menjerat pelaku dan otak di balik kerusuhan berdarah ituBACA JUGA: JK: Azwar Anas Teladan yang Susah Diteladani
Peyidik sudah dikirim ke sana, dan sudah dilakukan pemeriksaan beberapa saksi,’’ tambahnya.Hingga saat ini sekitar delapan warga telah dimintai keterangan oleh penyidikSementara itu untuk menjaga kondusifitas satu peleton personel dari Polda Papua masih disiagakan di sekitar lokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi antara dua kelompok masa yakni pendukung Ketua DPRD Puncak Jaya Elvis Tabuni dan pendukung Simon Alom, mantan caretaker Bupati Puncak JayaKedua tokoh tersebut merupakan seteru dalam pemilihan Bupati Puncak JayaKuat dugaan kerusuhan disebabkan oleh ditolaknya salah satu calon oleh KPUD setempat(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Tak Tambah Personil di Papua
Redaktur : Tim Redaksi