Polisi Cari Hubungan Ryan-Kemat

Gelar Perkara di Depan Kapolri

Rabu, 10 September 2008 – 13:14 WIB

Sip yar..Ok/nw

1-ryan
JAKARTA – Kontroversi penangkapan Imam Chambali alias Kemat dan dua rekannya menyedot perhatian petinggi Polri

BACA JUGA: Anwar Yakin Tak Tersentuh

Setelah dibeber di depan Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanagara pekan lalu, kemarin (9/9) giliran Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang mendengarkan perkembangan kasus yang bisa membuat malu koprs baju cokelat itu
Polisi tetap pada pendirian semula, merasa tidak salah menangkap Kemat cs.

”Tapi, hingga kini kita belum tahu siapa korban mereka, karena masih menunggu tes DNA (deoxyribonucleic acid),” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol R

BACA JUGA: Kejagung Usulkan SP3 Tommy

Abubakar Nataprawira yang irit berkomentar
Dalam acara yang berlangsung tertutup selama tiga jam hingga pukul 12.00 itu hadir sejumlah pejabat Polri

BACA JUGA: Menhan Pesimistis Pelaku Kasus Talangsari Bisa Diusut

Misalnya, Kabareskrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri, Kapolda Jatim Irjen Pol Herman SSumawiredja, dan Kapuslabfor Polri Brigjen Pol Ruslan Riza”Tanya Kadiv Humas saja biar satu suara,” kelit Herman.

Seperti diberitakan (Jawa Pos, 5/9), harapan Kemat cs untuk lolos dari balik terali besi semakin tipisHasil gelar perkara di Mabes Polri pekan lalu menyimpulkan bahwa mereka bertiga tetap sebagai pelaku pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kebun tebu Bandar Kedungmulyo, Jombang, 29 September 2007Namun, siapa identitas mayat malang itu —yang kini dilabeli Mr XX— hingga kini masih dicari melalui proses uji tes DNA.

Yang jelas, Kemat cs tidak membunuh Asrori alias Aldo sebagaimana tuduhan semulaPasalnya, kerangka Aldo ditemukan polisi di halaman belakang rumah Ryan setelah melalui tes DNAArtinya, Aldo dihabisi Ryan, bukan Kemat cs”Tapi, kami mencari hubungan mengapa motor Aldo ada pada Kemat dan ditemukan di rumah sakitApa Kemat dan Ryan berkomplot?” kata sumber koran iniPolisi tak lagi mengejar pengakuan Kemat dan Ryan, tapi terus mencari barang bukti.

 

Ciri Mirip Fauzin


Sementara itu, kemungkinan bahwa mayat di kebun tebu Bandar Kedungmulyo, Jombang, adalah Fauzin Suyanto, sedikit terbukaMeski tak melihat secara langsung, keluarga Fauzin menyampaikan ciri-ciri fisik lelaki yang mirip dengan mayat itu.

Kakak perempuan Fauzin, Darsih, menuturkan bahwa adiknya tidak pulang ke rumah sejak 21 September 2007Tidak ada yang tahu ke mana lelaki 29 tahun itu pergi’’Tiba-tiba saja sejak saat itu tidak pulang,’’ katanyaMayat di kebun tebu ditemukan pada 29 September 2007.

Darsih menuturkan, lelaki yang biasa dipanggil Yanto itu memang memiliki bekas luka knalpot di kakiNamun, dia tak bisa ingat dengan jelas, di sebelah mana bekas luka tersebut.

Selain itu, Yanto memiliki gigi depan tidak rata, sedikit tongosTenaga honorer di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nganjuk, itu pun memelihara kuku jari’’Kalau lentik dan terawat gitu saya tidak tahu pastiYang jelas, kuku-kukunya agak panjang,’’ katanya.

Yanto, kata Darsih, sebenarnya bukan adik kandungnyaDia dirawat keluarga Darsih sejak berumur 7 bulan’’Dia sebenarnya anaknya bulikTapi, kemudian dijadikan anak angkat sama keluarga saya,’’ katanya.

Darsih mengakui, adiknya itu memang cenderung lembengTak jarang dia pun tampak endelNamun, Darsih menjamin adiknya masih lelaki normal’’Nggak, dia nggak aneh-aneh kok,’’ katanya.

Para waria yang ditemui Jawa Pos di kawasan Mengkreng, Kertosono, (dekat tempat penemuan mayat di kebun tebu) mengaku tak kenal dengan FauzinPadahal, kawasan tersebut menjadi titik konsentrasi waria dari Nganjuk, kawasan Perak (Jombang), dan wilayah Kediri yang berdekatan dengan perbatasan Jombang.

’’Tidak ada waria di sini yang tidak kenal satu sama lainDari Jombang, Nganjuk, dan Kediri, semua pasti kenalBahkan, nama asli mereka kita pasti tahu,’’ kata salah seorang waria yang mengaku bernama Jamila(naz/aga/nw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Diplomat Susul Roesdihardjo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler