jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian masih mengusut kasus tewasnya bocah Andri Wibowo (8) yang tertimpa beton di rumah susun di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9) lalu.
Kapolres Metro Polres Jakpus Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya akan mendalami, apakah ada yang senjaga menjatuhkan beton dari atas atau tidak sengaja.
BACA JUGA: Bocah Delapan Tahun Tewas Tertimpa Beton di Rumah Susun
Pasalnya, di lokasi sudah tidak ada lagi pengerjaan pembangunan rusun, sehingga tidak mungkin ada pekerja yang menjatuhkannya.
“Sebelum mengenai kepalanya, beton itu mengenai kabel dulu," ujar Roma, Selasa (11/9).
BACA JUGA: Bocah Tewas Usai Mandi di Kali Bersama Temannya
Insiden itu membuat luka pada bagian kepala korban. Bocah itu langsung meninggal di tempat.
Sejauh ini, kata Roma, ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan terkait insiden itu. Polisi juga masih mencari tahu dari lantai berapa beton itu terjatuh.
BACA JUGA: 2 Pekerja Proyek Rusun Pasar Rumput jadi Tersangka
"Gak ada saksi yang tahu apakah jatuhnya itu dijatuhkan orang, ataukah jatuh karena memang tergeser pelan-pelan habis itu dia jatuh sendiri. Makanya masih dalam penyelidikan," jelas Roma.
Sementara itu, jasad korban sudah diambil keluarga. Menurutnya, keluarga korban menganggap kejadian ini sebagai musibah sehingga tidak dilakukan proses autopsi.
Namun, kepolisian masih akan menyelidiki kasus itu, apalagi berdasar keterangan warga sekitar, sudah sering barang jatuh dari atas mulai dari pipa beso dan beton. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Waskita Makan Korban Lagi, ini yang Dilakukan BUMN
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan