Polisi dan TNI Kawal Dua Siswa yang Ikut UNBK

Selasa, 10 April 2018 – 20:11 WIB
Siswa SMA mengikuti UNBK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Dua pelajar SMA Kelas XII yang berstatus tersangka di Banyuwangi, Jatim terpaksa mengikuti UNBK dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan anggota TNI.

Sebab, keduanya masih menjalani pemeriksaan dan diamankan di ruang tahanan polsek.

BACA JUGA: Server Rusak, UNBK Baru Mulai Jam 2 Siang

Salah seorang tersangka berinisial AW, 18, asal Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.

AW ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam peredaran pil koplo dan kini diamankan di Polsek Glenmore.

BACA JUGA: 91 Persen Siswa SMA/MA Ikuti UNBK

Tersangka lain peserta UNBK yang juga diantar polisi adalah LH, 18, warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

LH ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus pencurian dan kini menjalani pemeriksaan di Polsek Cluring.

BACA JUGA: Biaya UNBK Lebih Besar Dibanding UN Berbasis Kertas

AW yang tercatat kelas XII jurusan IPS SMA PGRI 10 Glenmore mengikuti ujian di sekolahnya. Untuk menuju lokasi ujian, dia diantar anggota polsek dan koramil.

"AW tercatat sebagai siswa kami dan harus mengikuti UNBK sampai hari terakhir," terang Kepala SMA PGRI 10 Glenmore Helmi Suhartono.

Agar pelaksanaan ujian lancar, terang dia, pihaknya meminta polisi mengantar dan menunggu selama pelaksanaan UNBK berlangsung.

"Selama polisi ada waktu untuk menjaga dan menunggu, AW bisa ikut UNBK. Kalau polisi tidak ada waktu untuk mengantar dan menunggu, ya tidak apa-apa."

Apakah AW bisa lulus UNBK karena statusnya yang tersangka tersebut? Helmi mengaku tidak bisa memastikan.

Sebab, UNBK itu dilakukan secara online dan para guru tidak memiliki kewenangan untuk meluluskan atau tidak.

"Semua jawaban dikirim ke pusat," ujar Helmi.

Selama ini, terang dia, siswanya itu memang dikenal sebagai anak yang bandel dan suka membolos.

Selain itu, orang tuanya sering dipanggil ke sekolah akibat kenakalannya tersebut.

Kapolsek Glenmore AKP Mujiono menjelaskan, pihaknya akan membantu sekolah agar siswanya tersebut tetap bisa mengikuti UNBK.

Dengan begitu, mulai hari pertama hingga hari terakhir pelaksanaan UNBK, ada anggota yang akan ditugasi untuk mengantar dan menjaganya di sekolah.

"Kami akan jaga," ucap Mujiono.

Pihaknya mengaku sudah menghubungi keluarga tersangka untuk menyiapkan kelengkapan dan peralatan sekolah untuk dibawa ke polsek.

"Setelah mengikuti ujian, pelaku kembali ke polsek dengan dikawal anggota," katanya. (kri/abi/c25/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UNBK SMA, 29 Persen Sekolah Pinjam Komputer


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UNBK  

Terpopuler