jpnn.com, LAMPUNG - Penyergapan yang dilakukan polisi terhadap Karnadi alias Gincu tersangka kasus pencurian sepeda motor, Selasa (21/11) sekitar pukul 03.30 WIB tak berjalan mulus.
Di lokasi penangkapan, yakni di Kampung Gedungmeneng, Kecamatan Gedungmeneng, aparat dikepung dan diserang massa menggunakan batu, kayu, serta senjata tajam (sajam).
BACA JUGA: Inilah Daftar Buronan Paling Dicari Kejati Lampung
Bahkan di sekitar lokasi penangkapan terdengar letusan yang diduga senjata api (senpi) dari arah massa.
Selanjutnya massa mendekat dan merebut Gincu yang juga merupakan target operasi (TO) dalam kasus uang palsu, serta pencurian dengan pemberatan (curat) ponsel.
BACA JUGA: Tunggakan PBB Perusahaan di Lampung Capai Rp 10 Miliar
Akibat serangan massa tersebut, Bripka Kasiyono, S.E. mengalami luka robek pada bagian kepala sekira 10 cm.
Anggota Satreskrim Polres Tuba itu pun dirawat di klinik Medika KM. 43 Indo Lampung. Perkembangan terakhir, Kasiyono sudah keluar klinik dan bertugas kembali.
BACA JUGA: Tolak Angkutan Online, Sopir Angkot Kembali Gelar Aksi Mogok
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar Lampung (Jawa Pos Group), awalnya tim gabungan berangkat menuju lokasi penangkapan Karnadi menggunakan dua mobil dengan 13 personil dari Polres Tulangbawang (Tuba) dan Unit Reskrim Polsek Gedungmeneng.
Namun, dikarenakan akses jalan yang hanya satu dan diwaktu bersamaan ada kendaraan lain yang melintas, akhirnya dua kendaraan anggota ditinggal di lokasi yang berjarak sekira 2 km dari kampung Gedungmeneng.
Dari situ, tim gabungan berjalan kaki menuju rumah tersangka Karnadi. Proses penangkapan terhadap tersangka pun berlangsung lancar. Namun situasi berubah mencekam setelah tim gabungan dikepung massa setempat.
Situasi makin mencekam setelah tim gabungan hendak membawa Karnadi ke lokasi mobil tim yang ditinggal. Polisi dikepung dan diserang massa.
Saat itu, tim gabungan dibagi dua. Satu tim bertugas menghalau datangnya massa dengan membuang tembakan ke udara.
Sedangkan satu tim lainnya bertugas mengangkat terduga pelaku menuju lokasi kendaraan yang ditinggal.
Tim gabungan berhasil mengangkat terduga pelaku hingga jarak sekira satu kilometer. Tetapi ditengah perjalanan, tim yang bertugas mengangkat Karnadi kehabisan tenaga. Disaat bersamaan tim yang bertugas menghalau datangnya massa juga kehabisan peluru.
Saat itu, gerombolan massa berhasil merebut kembali Karnadi dari polisi. Bahkan Bripka Kasiyono terkena lemparan batu dari massa.
Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo membenarkan adanya penyerangan tersebut. Menurutnya, peristiwa itu dilatari ketidaktahuan warga atas adanya pelaku tindak pidana.
“Apalagi polisi saat itu berpakaian preman. Jadi dikira warga itu bukan anggota,” ungkapnya, kemarin.
Sementara itu, Kapolsek Gedungmeneng AKP Suharto menyatakan, saat ini situasi kampung Gedungmeneng kondusif.
“Kami dan keluarga Karnadi alias Gincu telah mengadakan pertemuan dan mencari titik temu. Dari hasil pertemuan, keluarga berjanji akan menyerahkan Karnadi dalam waktu 2 x 24 jam. Kita tunggu saja iktikad baik keluarga,” bebernya. (nal/c1/wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gajah Liar Masuk Dusun, Perkebunan Warga Diacak-acak
Redaktur & Reporter : Budi