jpnn.com - JAKARTA - Diam-diam polisi terus menelusuri kasus pencurian empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi di Museum Nasional, Jakarta, Rabu 11 September 2013 lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan sore ini akan digelar pra rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Bisa Lulus di Lebih Satu Instansi
Pra rekonstruksi yang melibatkan Kepolisian Resor Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya itu dilakukan untuk memperjelas penyidikan yang sudah dilakukan.
"Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat akan menggelar pra rekonstruksi di lokasi pencurian artefak," kata Rikwanto Senin (30/9).
BACA JUGA: Barang Disita KPK, Olly Ngaku Support Pemberantasan Korupsi
Dalam pra rekonstruksi itu, ia menambahkan, sejumlah adegan yang dilakukan pemeran pengganti akan diperagakan. Menurutnya, setelah pra rekonstruksi akan dilakukan gelar perkara pada malam harinya.
Hasil penyelidikan yang sudah dilakukan, belum satupun tersangka ditetapkan polisi. "Belum ada tersangka," tegas Rikhwanto.
BACA JUGA: Mahasiswa Diminta jadi Pejuang Pemberantas Korupsi
Seperti diketahui, empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi yang berada di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hilang pada Rabu (11/9). Pengelola museum yang terkenal dengan sebutan Museum Gajah itu baru melaporkan kejadian tersebut Kamis (12/9). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi Golkar Tetap Tolak Ruhut
Redaktur : Tim Redaksi