Polisi Kecele, Mobil Perampok Rp2,5 Miliar Ternyata Plat Palsu

Minggu, 26 Juli 2015 – 07:36 WIB
Suasana lokasi kejadian setelah perampokan. Foto: Cecep Mulayana/Batam Pos/ JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Kepolisian Polresta Barelang masih terus melacak siapa pelaku perampokan toko Planet Elektronik di komplek Bumi Indah Nagoya blok I nomor 21-22, Nagoya dengan kerugian mencapai Rp2,7 juta, Kamis (23/7) sore lalu.

Seperti dilansir Batam Pos (Grup JPNN), Sabtu (25/7) siang jajaran satreskrim Polresta Barelang masih mencari petunjuk dari mobil Avanza hitam metalik BP 1209 DK yang dipakai pelaku perampokan untuk menguak identitas siapa pelaku perampok senjata tajam itu. 

BACA JUGA: Kapok... Baru Melangkah Keluar Rutan, Sang Raja Tega Disergap Takdir

"Mobilnya masih dicari, salah satu kunci pengungkapan ada di mobil itu. Kalau ketemu mobilnya kami bisa lacak siapa pemilik mobil dan lain sebagainya," kata Kapolresta Barelang Asep Safrudin, Sabtu (25/7).

Sebelumnya Asep menjelaskan dari hasil rekaman CCTv depan toko lokasi kejadian memang terekam mobil yang dipakai pelaku adalah Toyota Avansa warna hitam metalik dengan plat nomor BP 1209 DK. Hanya saja setelah melakukan pengecekan ternyata plat nomor mobil itu tidak terdaftar alias palsu.

BACA JUGA: Dua Kotak Emas Diembat Maling, Uang Riyal Dicueki

Sehingga penyelidikan polisi kembali terhambat untuk mengetahui siapa pengemudi mobil yang merampok Achua karyawan toko Planet Elektronik dan money changer itu. "Anggota sudah sebar untuk mencari mobil itu," ujar Asep.

Sejauh ini hasil penyelidikan sementara, jelas Asep, pihanya masih terus mendalami enam saksi yang sudah diperiksa dari awal. Enam saksi itu adalah Achua sendiri sebagai korban perampokan, Anthoni Tandian ayah Achua yang merupakan pemilik toko dan money chager serta empat pekerja lainnya. 

BACA JUGA: Hamil hingga Menyusui Nyabu, Putri: Saya Stres Bang

"Bukti-bukti TKP dan informasi dari semua pihak lagi didalami juga. Sekecil apapun informasi yang didapat semua kami telusuri," ujar Asep.

Kesimpulan sementara masih kata Asep, pelaku perampokan diduga orang yang mengenali situasi toko. "Semua kemungkinan ada. Bisa jadi pelakunya pemain lama, tapi itu semua masih dugaan. Pastinya kalau sudah ketangkap," ujar Asep.

Akibat perampokan itu Achua dan Anthoni Tandian ayahnya mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp2,7 miliar. Uang tersebut baru diambil Achua dari salah satu bank. 

Diduga pelaku sudah mengetahui rencana Achua membawa uang tunai dalam jumlah banyak, sehingga pelaku menunggunya di depan toko di lokasi kejadian.

Sumber lain Batam Pos (Grup JPNN) dari Satreskrim Mapolresta Barelang. Pemeriksaan saksi hari kedua dan ketiga paskakejadian, ada satu karyawan pria yang dipriksa secara intensif. Polisi mencurigai karyawan pria tersebut terlibat. Namun demikian pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan belum ada informasi resmi dari polisi. 

"Ada beberapa hal yang tak bisa dibeberkan ke publik. Itu teknis penyelidikan," ujar Asep.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Achua karyawan toko Planet Elektronik yang baru saja ambil uang dari Bank sebesar Rp2,7 miliar dalam dua tas tenteng dirampok di depan toko tempat kerjanya. 

Perampok seorang pria bersenjata tajam menodong korban dan merampas dua tas ditanganya. Meskipun sempat melakukan perlawanan, dua tas berisi uang tunai Rp2,7 miliar itu berhasil dibawa kabur pelaku dengan mobil Avanza hitam. (eja/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal Marak Lagi, Belum Satu pun Pelaku Dibekuk, Ini Datanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler