jpnn.com - jpnn.com - Aksi unjuk rasa memprotes hasil pemilihan kepala daerah berakhir ricuh di Kalimantan Tengah. Ratusan pengunjuk rasa dari salah satu pasangan calon menyerbu lokasi rapat pleno.
Demo pun akhirnya pecah, kerusuhan tak terhindarkan.
BACA JUGA: Buronan Korupsi Ini Diringkus saat Sarapan
Pasukan Dalmas dan Brimob akhirnya turun tangan untuk menghalau pengunjuk rasa yang sudah tak bisa terkontrol. Beberapa lemparan mengarah ke petugas yang bersenjata dan pakaian lengkap.
Kendaraan taktis juga diterjunkan. Alhasil, mereka akhirnya berhasil dibubarkan.
BACA JUGA: 5 Warga Malaysia Dilarang Masuk Indonesia
Tak hanya itu saja, sekelompok teroris juga melakukan aksi dengan membawa beberapa bom. Terdengar empat buah bom meledak di halaman Mapolda Kalteng.
Tim anti teror pun diturunkan untuk melumpuhkan para teroris. Empat buah bom sempat meledak, sebelum tim penjinak bom berhasil menjinakkan.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Terbaru Wanita Tanpa Busana di Jalan Raya
Runtutan peristiwa itu hanya sebuah simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan Pilkada serentak yang ada di dua kabupaten di Kalimantan Tengah. Seluruh gelaran yang ditunjukkan ratusan personel berjalan mulus.
“Secara keseluruhan simulasi sudah baik. Tapi, kenyataan di lapangan kita belum tahu. Kemungkinan ancaman itu ada. Kapan dan di mana belum tahu,” ujar Waka Polda Kombes Pol Suroto, kepada Radar Kalteng (Jawa Pos Group), Sabtu (4/2). (ram/bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Kabel Perusahaan untuk Makan dan Ganti Oli
Redaktur & Reporter : Budi