jpnn.com - ARGA MAKMUR – Penyidik Polres Bengkulu Utara (BU) makin yakin jika tewasnya Rizki Rahmad (23) mahasiswa Semester VII Unihaz Bengkulu Minggu (1/5) lalu bukan karena tenggelam. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan penyelidikan Polisi.
Kasat Reskrim Polres BU AKP. M Jufri menuturkan, dari pemeriksaan dokter terhadap mayat mahasiswa itu, tidak menemukan air dalam paru-paru korban.
BACA JUGA: Pengusaha Ini Geram Kasusnya tak Kunjung Tuntas
“Jika korban ini tewas tenggelam, berarti korban tidak bisa bernapas dan tubuhnya dipenuhi oleh air. Tapi ini tidak kita temukan di tubuh korban,” terang Kasat.
Polisi juga sudah memeriksa 3 rekan korban yang berangkat bersamaan di lokasi wisata Kepala Siring Kemumu. Hasilya? ketiga rekan korban dalam kondisi sehat dan tidak habis mengkonsumsi barang-barang berbahaya yang mungkin bisa menyebabkan korban tewas.
BACA JUGA: Ketua PSHT Diganjar Gelar Bangsawan dari Keraton Solo
“Jadi mereka ini hanya murni ingin berwisata ke Kemumu. Kita sudah mintai keterangan dan tidak ada yang mengindikasikan ketiganya termasuk korban mengkonsumsi barang berbahaya,” ujarnya.
Muncul dua dugaan penyebab kematian korban. Pertama, korban diduga terjatuh dan bagian dadanya terbentur batu besar sehingga korban pingsan dan terendam ke dalam air. Kemungkinan kedua korban yang suhu tubuhnya panas setelah berjalan dari pintu masuk lokasi wisata langsung berendam sehingga terkena serangan jantung.
BACA JUGA: Percantik Kampung Beting, Wako Gandeng Kemenpupera
“Namun kita tidak melanjutkan penyelidikan karena keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Keluarga korban yakin tidak ada faktor kesengajaan karena memang lokasi merupakan tempat ramai dan banyak saksi yang melihat,” pungkas Kasat Reskrim.(qia/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi UGM Nan Malang itu Berjuluk Titisan Einstein
Redaktur : Tim Redaksi