jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menilai perampokan yang melibatkan oknum aparat kepolisian dari Polres Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus segera dievaluasi Polri.
"Hal ini seperti tamparan keras di awal tahun untuk Polri," kata Aboe, Jumat (5/1).
BACA JUGA: Edy Rahmayadi Klaim Bersih Seperti Djarot
Dia menjelaskan, Brigadir J yang seharusnya mengamankan uang miliaran rupiah malah merampoknya di tengah jalan. "Yang bersangkutan seharusnya menjadi pagar, namun malah makan tanaman," ujarnya.
Oknum Polres Tabalong diduga merampok kas Bank Mandiri di Kalsel, Kamis (4/1) pukul 14.30 Wita. Perampokan terjadi saat melakukan pengawalan pengiriman uang kas dari cabang Banjarmasin ke cabang Tabalong. Total uang yang dicuri Rp 10 miliar dan USD 25 ribu.
BACA JUGA: Tetap Jumatan, Zumi Zola Minta Bawahan Tidak Salahi Aturan
Oknum Polres Brigadir J, teller bank berinisial A, dan sopir bank berinisial G berada dalam satu mobil. Aboe mengatakan apa yang terjadi di Kalsel ini tidak bisa digeneralisasi sebagai sebuah keburukan bagi Polri karena hal ini kasuistik.
Namun, kata dia, Polri perlu melakukan pemeriksaan mendalam apa motif yang terjadi sebenarnya. "Apakah yang bersangkutan bekerja sendiri, atau cuma kaki tangan. Adakah aktor intelektual yang memanfaatkannya atau tidak," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Gerindra: Hoaks Merusak Cara Berpikir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Hawa Ketidakpastian Hukum Memang Menyebar
Redaktur & Reporter : Boy