JAKARTA — Pekan depan polisi menjadwalkan akan melakukan operasi terhadap tersangka dugaan penggelapan dana nasabah Citibank Inong Malinda alias Malinda Dee.
Mengenai biaya operasi, polisi telah menyatakan kesanggupan untuk menanggulangi sebagaimana diamanatkan KUHAP terhadap tahanan yang membutuhkan perawatanNamun polisi mengisyaratkan ongkos operasi dada itu tidak boleh lebih dari plafon harga yang dijamin negara dalam Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
‘’Untuk biaya pengobatan ada yang namanya Jamkesmas, dananya memang ditanggung pemerintah tapi dengan standar tertentu tidak berarti semuanya dibiayai,’’ ujar Kabareskrim Polri Komjen (pol) Ito Sumardi di Kemenkum Ham Jakarta, Kamis (9/6).
Lalu bagaimana jika ongkos operasi payu dara Malinda membengkak? ‘’ Kalau dia minta yang lebih dan tidak sesuai dengan Jamkesmas tentu akan menjadi tanggung jawab dari keluarga yang bersangkutan,’’ tmbahnya.
Yang jelas standar pengobatan semua tahanan merupakan tanggung jawab negara
BACA JUGA: Mahfud Menduga Ada Bisnis Pemalsuan Putusan MK
Namun jika si tahanan ingin perawatan ekstra menjadi tanggung jawab pribadiBACA JUGA: Naik Taksi, Dudhie Beri Kesaksian Soal Nunun
‘’ Setiap tahanan juga dicover oleh Jamkesmas, tapi lebih tepatnya semua tahanan menjadi tanggung jawab Dirjen Lapas,’’ paparnya.Setelah menjadi tahan polri Malinda diberitakan mengeluhkan sakit di bagian dada
BACA JUGA: MK Tak akan Tindak Lanjuti Laporan Bawaslu
Namun karena bersetatus pesakitan mantan senior relationship manager Citibank Indonesia itu tak bisa menjalani rutinitas itu.Seperti diberitakan sebelumnya Polisi menahan Malinda terkait penggelapan dana nasabah Citibank senilai puluhan milar sejak April laluIa ditahan bersama sejumlah tersangka lainnya yang terkait dalam kasus tersebut(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 188 Negara Kepung Nunun
Redaktur : Tim Redaksi