jpnn.com - JAKARTA -- Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Anggota Brimob Kelapa Dua Bharada Rizky Dwi Wicaksono, di sekitar Halte Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/7) dini hari.
Selain saksi sopir taksi, polisi juga memeriksa rekan satu peleton Rizky. "Penyidik periksa teman-teman di kesatuannya hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
BACA JUGA: Staf TU Sekolah Pembeli Keperawanan Siswi SMP Dipecat
Polda, ia menambahkan, masih fokus melakukan pemeriksaan internal di Detasemen B Satya III Pelopor, Kelapa Dua, Depok.
Diharapkan dari keterangan rekan korban, diperoleh informasi terkait kasus ini serta dapat menemukan pelaku.
BACA JUGA: Korban Pembakaran Oknum TNI Minta Perlindungan LPSK
"Semua info internal termasuk keterangan rekan-rekannya di Brimob dan eksternal sedang digali," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga masih menggali keterangan keluarga korban.
BACA JUGA: Pembunuh Brimob Diduga Sudah Terencana
Sementara itu, Indonesia Police Watch melansir selama enam bulan terakhir ada 16 anggota polisi yang menjadi korban pembantaian dan pengeroyokan massa.
"Yang tewas tujuh polisi dan luka 9 polisi," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Rabu (2/7).
Dia merincikan, pada 5 Januari 2014 Briptu Deni Alfian Hadi tewas ditusuk orang tak dikenal di lokalisasi WTS Kalijodo, Jakarta Barat. Pada 10 Januari 2014, Briptu Nurul Afandi tewas ditembak pelaku curanmor di Cileungsi, Bogor.
Kemudian, 16 Januari 2014 Kompol Doni Hermawan luka-luka ditabrak truk saat mengatur lalulintas pasca tawuran massa di Tanjungpriok, Jakarta Utara.
Berikutnya pada 15 Februari 2014, Bripka Lasmidi ditembak oknum polisi di Cimone Tangerang, saat hendak menangkap pelaku kejahatan di angkutan umum. Lalu pada 27 Februari 2014, Brigadir Saris Kiat patah tulang jari setelah dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan Hayam Wuruk, Jakpus.
Bulan berikutnya, atau 10 Maret 2014 Kompol Reza Fahlevi dan Briptu Yana Kresna dikeroyok massa saat hendak menangkap pelaku judi di Sawah Besar, Jakpus. Sedangkan 18 Maret 2014, AKBP Pamudji tewas ditembak anak buahnya Brigadir Santoso di markas Polda Metro Jaya.
Berlanjut pada 27 Maret 2014, Briptu Rendi luka berat akibat ditabrak di Jalan Tol Bandara Soetta Jakarta saat membantu truk mogok.
Lalu, 11 Mei Bripda Pamungkas Dwi tewas, sedangkan rekannya Bripda Rizki luka-luka setelah jadi korban tabrak lari di Kalimalang, Bekasi.
Pada 15 Mei 2014 Bripda Abdul Mustajib yang sedang patroli tewas ditabrak bus Putri Jaya di Tangerang.
Kemudian 16 Mei 2014 Brigdir MM tewas akibat over dosis di Diskotek Stadium, Taman Sari, Jakbar. Lalu 9 Juni 2014 Briptu Sudirman dan Briptu Mutholib dikeroyok sekelompok orang di Pasar Tanah Abang, Jakpus.
"(Terakhir) 1 Juli 2014, Bharada Rizki Dwi Wicaksono tewas setelah dikeroyok dan dibacok 10 orang di depan kampus UI, Depok," kata Neta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kriminolog: Pelaku Sangat Bodoh atau Profesional
Redaktur : Tim Redaksi