jpnn.com, KOLOMBO - Otoritas Sri Lanka mengklaim bahwa tersangka serangan bom Paskah sudah tersapu bersih. Puluhan orang yang dinilai masuk jaringan National Tawheed Jamaath (NTJ) atau Zahran Hashim sudah ditangkap atau tewas. Pemerintah berharap penduduk bisa sedikit melepas ketakutan dan mulai beraktivitas.
Plt Kepala Kepolisian Sri Lanka Chandana Wickramaratne mengatakan, semua orang yang terlibat dalam ledakan tiga gereja dan tiga hotel sudah tak lagi memberikan ancaman. Tokoh-tokoh utama sudah dilumpuhkan untuk mencegah serangan susulan. Terutama, dua perakit bom yang memegang peran terbesar dalam serangan tersebut.
BACA JUGA: Imbas Teror Paskah, Puluhan Rumah dan Toko Warga Muslim Sri Lanka Dirusak
"Mereka sudah terbunuh. Juga, kami menyita semua bahan peledak yang mereka simpan untuk serangan di masa depan," terang dia kepada Agence France-Presse kemarin, Selasa (7/5).
BACA JUGA: Imbas Teror Paskah, Puluhan Rumah dan Toko Warga Muslim Sri Lanka Dirusak
BACA JUGA: Warga Sri Lanka Diminta Serahkan Semua Senjata Tajam
Pria yang baru saja diangkat Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena sebagai Plt kepala kepolisian itu tak menyebutkan berapa di antara 140 tersangka serangan bom yang berada di tangan pihak berwenang.
Namun, Jubir Kepolisian Ruwan Gunasekera mengatakan bahwa 73 orang, termasuk 9 perempuan, sedang ditahan aparat. "Kondisi keamanan sudah berangsur membaik," ungkap dia.
BACA JUGA: Jelang Puasa, Densus 88 Tangkap 8 Teroris
Wickramaratne menyimpan harapan. Dia ingin aktivitas warga negara pulau tersebut kembali seperti semula. Dua minggu pasca serangan, masyarakat masih takut untuk pergi ke luar rumah. (bil/c11/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Lanka Usir Ratusan Ulama Asing
Redaktur & Reporter : Adil